35. Pergi🕊

1.2K 98 6
                                    

Di posisi Lulu

Lulu melajukan mobilnya menuju ke arah rumah Flora.

Saat sudah sampai, fiony dan Lulu langsung memasuki rumah Flora untuk menemui bunda Siska.

"Bi, bunda dimana?" Ucap Lulu bertanya pada slah satu art dirumah Flora tersebut.
"Nyonya pingsan non, dia di kamar. Ini bibi lagi bikin teh jahe" Ucap bibi tersebut
"Makasi ya bi" Jawab Lulu dan Lulu fiony langsung menuju kekamar Siska.

"Bun, sabar ya bun. Aku yakin Flora pasti kuat" Ucap Lulu bicara pada Siska yang sedang terbaring lemah di kasurnya.

"Fio, aku hrs gmnaa?" Ucap Lulu yg sudah mulai panik dan khawatir.
"Coba kamu hubungi orang tua Adel aja Lu" Ucap Fiony memberi saran
"Oiya. Aku telp om cahyadi dulu deh"


Saat telpon sudah terhubung

"Knapa lu? Klian kok belum pulang udh jam segini"
"Om. Adel lagi dirumah sakit dan aku lagi dirumah Bunda Siska"
"Adel? Dirumah sakit? Kok bisa, dia kenapa? Gpp kan? Kasih tau rumah sakitnya ya, om kesana" (Cahyadi panik krna ia fikir penyakit Adel kambuh)
"Bukan om, Adel gpp. Tapi flora"
"Ada apa dengan Flora?"
(Lulu menceritakan kejadiannya)
"Astaga, yasudah kirim alamat rumah sakitnya lu. Dan Siska bwa ke klinik terdekat minta tolong pak supir"
"Baik om"

Telpon berakhir.

Saat setelah selesai menelpon cahyadi, Lulu segera mencari pekerja lelaki di rumah Flora tersebut.
"Pak, bantu aku bwa bunda ke klinik terdekat ya pak" Ucap Lulu kepada satpam yg menjaga rumah Flora
"Oh baik non"

Mereka pun berangkat mencari klinik terdekat, namun karna sudah jam setengah 12 malam. Klinik sudah tutup. Tanpa fikir panjang Lulu langsung saja membwa Siska kerumah sakit tempat Flora di antar.

Setelah sampai di rumah sakit. Lulu berusaha menggendong Siska memasuki rumah sakit. Dan ada suster yang notice pun langsung memberikan bed pasien. Siska pun di letakan di kasur pasien
"Beliau kenapa?" Tanya suster
"Hanya pingsan Sus" Ucap Lulu dan diangguki oleh Suster tersebut.

Siska pun di bawa ke suatu ruangan dan di periksa oleh suster
"Beliau hanya darah rendah, mungkin krna sedikit stres. Jdi biarkan beliau istirahat dulu" Ucap suster tersebut dan di angguki oleh Lulu tanda bahwa ia mengerti.

"Fio, kmu tungguin bunda Siska disini gpp kan? Aku mau liat keadaan Flora" Ucap Lulu
"Oh ywdh sana, nnti kabari aku ya" Ucap Fiony dan di angguki oleh Lulu

Lulu pun pergi menuju ruang UGD di rumah sakitt tersebut. Saat ia sudah berada dekat dengan UGD, dari kejauhan ia dapat melihat Adel yang sedang menangis di pelukan Zee. Bgitupun dengan Zee, walaupun dirinya sedang menenangkan Adel, namun ia tak bisa berbohong bahwa ia juga merasa kehilangan.

Lulu yg bingung apa yg terjadi pun mendekati Adel dan Zee

"Kenapa Zee?" Ucap Lulu bertanya pada Zee, krna tidak mungkin bertanya pada Adel yg sedang menangis terisak isak.

"Flora Lu"
"....Dia udh gak ada" Ucap Zee dengan menahan isakan tangisnya

Lulu yang mendengar itu tak percaya
"Hahaha bohong" Ucap Lulu yg masih menanggap itu adalah sebuah bercandaan
"Klo gk percaya masuk aja" Ucap Zee
"Lo pada udh masuk?" Tanya Lulu dan hanya di balas gelengan oleh Zee pertanda belum
"Gw gak berani masuk Lu, gak blm bisa kuatin mental gw. Adel pun sampe sekarang gak berhenti nangis" Ucap Zee. Krna atas meninggalnya Flora juga membuka trauma terbesar Zee. Ia membayangkan dirinya pada 1 tahun yang lalu. Kalau tak ada Adel yg menolongnya pada saat itu, mungkin nasibnya sama dengan Flora saat ini.

Be Mine! (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang