24. Ribut

1K 80 3
                                    

.
.

"Udh gw duga... " Ucap Adel saat membaca formulir Zee

Tujuan mengikuti Ekskul basket : sebenrnya saya tidak ada minat dan bakat di ekskul ini, tapi saya yakin saya bisa jago asal yang berinisal Adel bisa mengajari saya, jadi tjuan saya supaya bisa main basket (biar bisa deket sama mbk crush juga hehe)

Begitulah kurang lebih yang di tulis oleh Azeefa pada kertas formulir tersebut. Adel bingung apa yang harus  ia lakukan pada kertas yang di pegangnya saat ini, jika di pikir sebenarnya ini logis krna ia bertujuan agar bisa bermain basket namun yang membuat ini agak sedikit mengganjal dia secara terang terangan menyebut nama Adel dan seakan akan ini adalah surat confes

"Coba tadi gak ketauan dan dia gak jujur, pasti beda lagi ni isi kertas formulirnya" Ucap Adel bergumam sendirian, namun sedikit tercetak sedikit senyum manis di wajahnya.

"Lucu.. " Ucapanya lagi sambil meletakan kertas tersebut ke bagian yang akan di pertimbangkan lagi.

(Meleleh kan loo HAHAHA)

Setelah selesai membaca baca formulir ia pun memberikan kertas yang akan di pertimbangkan lagi oleh gito kepada ketua basket tersebut yaitu gito itu sendiri

"Ni, yang menurut gw masuk akal. Lo pertimbangkan lagi aja" Ucap Adel memberikan kertas tersebut
"Kok gw? Lo ajalah, klo menurut lo itu udh pas yaudah panggil mereka buat perkenalan langsung" Jawab gito tanpa menoleh ke arah Adel
"Lah kok gw? Yang ketua kan lo" Ucap Adel bingung
"Ywdh krna gw ketua lo harus nurut apa kata ketua" Jawab gito lagi
Mendengar itu Adel sedikit kesal dn sebenernya bingung juga, akhirnya ia pun pergi ke luar ruangan tersebut bersama Flora yang masih setia menemaninya dri tdi

"Kenapa lo, kusut amat tu muka" Ucap Flora yang sadar Adel sedang badmood
"Ketua gw gjls bgt njir, gw disuruh seleksi siswa yg bakal masuk tim basket, padahalkan ini tugas dia selaku ketua" Jawab Adel
"Ya bgs dong, berarti kak gito percaya sama lo" Ucap Flora
"Percaya ya percaya tapi gkush ngerepotin orng juga" Jawab Adel dan membuat Flora sedikit terkekeh.
"Hbs ini lo mau kemana?" Tanya Flora
"Ke ruang informasi, mau manggil orng orng ini" Jawab Adel
"Hmm lo sendiri gpp kan? Gw mau ke kelas deh, tdi freya cht gw suruh ke kelas katanya ada tugas" Ucap Flora
"Tugas apaan? Kan kmi udh izin pake waktunya, kok msih di kasih tugas" Jawab Adel bingung
"Bukan tugas pelajarann, gw kan sekretaris nah ada sedikit tugas kelas yg di kasih buk gaby ke gw" Ucap Flora dan Adel pun hanya ber-oh ria saja.
"Ywdh, gw duluan yaa" Ucap Flora pamit dan hanya di angguki oleh Adel

Adel pun pergi ke ruang informasi di SMA nya untuk meminjam mic dan memanggil nama nama siswa yang di Terima tadi, suara Adel pun terdengar jelas dari speaker tiap sudut sekolah tersebut.

Saat semua sudah berkumpul, ketua dan anggota basket juga ikut berkumpul disana, Siswa calon basket ada sekitar 20 orang, dimana banyaknya melebihi anggota basket itu sendiri.

"Buat klian yang sudah berkumpul disini, berarti kalian di nyatakan di Terima masuk ke tim basket Wardana's School" Ucap Adel sedikit berteriak krna tidak menggunakan mikrofon

"Di setiap ekskul pasti ada aturan tersendiri, begitu juga dengan basket jadi saya mohon untuk teman teman disini bisa mendengar kan dengan baik dan bertanggung jawab atas peraturan peraturanya" Lanjut Adel lgi

Setelah itu Jessi maju ke dpn barisan untuk membacakan aturan aturan dalam ekskul basket tersebut, dan Adel pergi mendudukan dirinya di tempat duduk penonton. Ia merasa sangat lelah sekali, namun ia berusaha agar tak terlihat lemah dengan cara menegakkan badannya.
Zee yang berada di barisan dapan melihat Adel, dan Zee sadar sepertinya Adel saat ini sedang kelelahan
"Kasian bgt Adel, pasti capek banget" Ucap Zee bergumam sendiri
"Kenapa Zee?" Tanya Lulu yang bediri tepat di samping Zee dan menyadari Zee sedang bergumam
"Ah enggak" Jawab Zee mengelak.

Be Mine! (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang