06

40.9K 2.8K 71
                                    

Happy reading ~



Keesokannya, Aksa dan Kalka bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sebelum memakai seragamnya, Kalka nampak tengah mencari-cari sesuatu. Aksa yang tengah memasukan buku-bukunya ke dalam tas langsung bertanya.

"Kamu cari apa?"

"Itu... Minyak kayu putih" jawab Kalka.

Aksa menghentikan kegiatannya lalu membantu mencari minyak kayu putih istrinya.

Tak lama kemudian ia mendapatkan botol kecil berwarna hijau itu di bawah bantal, lalu memberinya pada Kalka.

"Ini..."

Kalka segera menerimanya dan mengolesi minyak tersebut ke leher, dada, dan perutnya.

Kegiatannya itu tak luput dari pandangan Aksa. Pemuda tinggi itu sedikit meneguk salivanya melihat perut Kalka yang sedikit mengkilap karena minyak.

Tanpa menyadarinya, Kalka langsung memakai seragamnya dengan lengkap. Kedua pasangan muda itu langsung bergegas untuk kesekolah.

Sesampainya di sekolah, Aksa dan Kalka berpisah di koridor, karena gedung kelas mereka berbeda. Aksa 12 IPA dan Kalka 12 IPS.

°
°

Sepulang sekolah, Kalka berniat memasak untuk Aksa sebelum suaminya pergi untuk membuka warung. Setelah mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa, Kalka langsung menuju ke dapur untuk membuat nasi goreng.

Ia mengiris bawang merah, bawang putih dan beberapa percabean dan di masukkan ke dalam wajan untuk di tumis terlebih dulu. Setelah itu ia memasukan sepiring nasi, lalu sedikit mengaduknya.

Setelah di rasa nasi gorengnya sudah matang, ia langsung menyendoknya ke dalam piring. Kalka tersenyum puas mencium aroma harum dari nasi goreng buatannya.

Ia segera meletakkanya di atas meja dan masuk ke kamar untuk memanggil suaminya.

Aksa segera keluar kamar bersama Kalka dan berjalan ke arah meja makan, ia duduk di salah satu kursi plastik disana dan Kalka duduk di depannya.

Tanpa menunggu lama, Aksa segera menyendok nasi goreng tersebut dan langsung menyuapkan ke mulutnya. Ia mengunyah pelan nasinya yang ternyata.... Hambar. Pasti Kalka lupa memasukan sejumput garam ke dalamnya. Namun ia tetap lanjut menyantapnya sambil menatap Kalka yang tengah duduk di depannya tengah menikmati mangga muda yang sebelumnya mereka singgah untuk beli tadi sepulang sekolah.

Aksa sedikit meringis melihat Kalka yang memakan buah asam itu tanpa membuat wajah kecut.

Setelah menghabiskan nasi gorengnya, Aksa meminum air yang juga di siapkan Kalka. Belum beranjak dari duduknya, Aksa mengulurkan tangannya pada Kalka.

"Boleh aku cobain?" Pinta Aksa.

Kalka menganggukan kepalanya dan menggeser mangga di dalam piring tersebut kepada Aksa. Pemuda itu segera mencomot sepotong daging mangga dan memasukannya sekaligus ke dalam mulut. Tak lama kemudian..
Wajahnya berubah menjadi sangat kecut dan melepehkan kembali buah asam itu.

Melihat hal itu, Kalka langsung terbahak seraya memegang perutnya. Ia mengusap sudut matanya yang berair karena tingkah konyol suaminya.

"Aksa bodoh"

Aksa memandang Kalka yang masih tertawa karena tingkahnya. Kalka... Benar-benar indah.

Kalka segera menghentikan tawanya, ia langsung mengambil piring bekas makan Aksa dan mencucinya. Aksa ikut berdiri menghampiri Kalka dan memeluk istrinya itu dari belakang.

Aksa, Gue Hamil!! |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang