━━━━━━━━━━━━━━━━━
𝗫𝗢𝗗𝗜𝗔𝗖, 𝗠𝗬 𝗦𝗘𝗖𝗢𝗡𝗗 𝗛𝗢𝗠𝗘
━━━━━━━━━━━━━━━━━"Tuhkan kalah, gimana sih lo!"
"Kok gua yang disalahin? lo nya aja ga becus jadi hyper"
"Ngajakin berantem lo!?"
"Terima fakta dong!"
Mereka berdua ribut di pojokan kelas, tak lain siapa lagi kalau bukan Sing dan Leo yang sedang bermain game.
Zayyan yang bangkunya duduk dipojokan dan dibelakangnya ada Sing dan Leo sedang ribut bermain game, Zayyan yang sedang membaca komik menjadi tidak tenang dan menegur mereka.
"Lo pada bisa diem gasi? Enteng aja main game, gausah ribut kaya gitu" Tegur Zayyan menatap mereka kesal.
"Salah Sing tuh" Ucap Leo menunjuk kearah Sing yang berada di sebelahnya.
"Apaan sih? Jelas-jelas dia zay" Kesal Sing yang dituduh terus-terusan oleh Leo.
Zayyan menghela nafas lelah menghadapi mereka berdua, mereka sudah seperti Tom & Jerry, berantem mulu.
"Udah gausah diladenin, mending kita jajan" Ujar Beomsoo.
Zayyan menatap Beomsoo "Kan belum jam istirahat, ntar kena omel lagi sama Pak Hendri"
"Yaelah, gausah dipikirin, lagian Guru pada rapat jadi pada ga tau" Ucap Beomsoo tenang.
Akhirnya Zayyan mengangguk setuju dan pergi kekantin, dia ngarepnya sih gaada Guru yang ngawas beneran.
Setelah dilihat-lihat ternyata beneran gaada Guru, mereka pun bisa duduk dan makan dikantin dengan santai. Sesampainya dikantin, mereka berdua malah ketemu sama Davin yang lagi godain anak perempuannya ibu kantin.
"Eh mba manis, senyum dikit dong sama abang" Goda Davin mengedipkan satu matanya.
"Woi Davin, ga kelar-kelar lo godain anak orang mulu" Ucap Beomsoo menepuk pundaknya Davin.
"Cakep anjir, mana bisa di skip" Jawab Davin nyengir.
"Maaf mas.. Tolong dibawa temennya, saya takut" Ujar anak ibu kantin.
"Zay, lo pesan duluan ya, gua bawa davin menjauh dulu dari sini, kasian anak orang takut dibuatnya" Ucap Beomsoo sambil ketawa dan menyeret Davin.
Zayyan geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu, ia mengeluarkan uangnya untuk membeli jajanan.
"Mba, beli ini 5"
"Iya mas, ada lagi?"
"Gaada lagi, ini aja Mba"
Ketika Zayyan hendak membayar, Si anak ibu kantin langsung mengatakan "Ambil gratis aja buat Mas" sambil tersenyum manis.
"Eh? Y-yaudah, makasih Mba" Ucap Zayyan heran, dan mengambil pesanannya.
Sebenarnya Zayyan gaenak kalau ambil gratis, tapi siapa sih yang bisa nolak kalau dikasi gratis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Xodiac, My Second Home.
Fanfiction[[On-Going]] Jika egois dan hanya memikirkan diri sendiri, kita akan runtuh. Jadi kumohon, tetaplah menjadi pribadi yang hangat bagi kita semua. ⚠ . NO SHIP ⚠ . Non-Formal ⚠ . Toxic