MCCP.025

300 23 0
                                    

My Cold
Crown Prince

4 Tahun Kemudian.

Sejak pagi buta, kediaman Hazel benar-benar di buat sibuk. Pasalnya, hari ini adalah hari yang sangat penting bagi Hazel dan Rosetta. Keduanya akan di wisuda pada hari ini, keduanya terlihat sangat cantik mengenakan kebaya modern dengan make-up tipis yang mempermanis tampilan keduanya. Rambut mereka di bentuk sedemikian rupa hingga membuat keduanya tampil anggun bak seorang putri.

Jihan dan Mama Yuna yang membantu keduanya bersiap tersenyum puas melihat hasil karya mereka.

Hazel tersenyum penuh haru sembari melihat dua baju toga yang di letakkan di atas kasur, setelah perjuangan yang sangat panjang, akhirnya ia dapat memakainya. Baju hitam yang merupakan kebanggaan bagi setiap mahasiswa.

Hazel dan Rosetta meniti penampilan mereka di depan cermin, setelah di rasa cukup, keduanya pun mengambil baju toga itu untuk kemudian mereka kenakan.

Setelah semua persiapan selesai, mereka pun berangkat menuju gedung tempat pelaksanaan acara wisuda. Hazel dan Rosetta menggunakan mobil yang sama dengan Mama Yuna dan Papa Juno, sedangkan Jihan bersama dengan Jaffran. Keduanya memutuskan tinggal di kota ini sejak 1 tahun yang lalu, kedua pun telah sah menjadi pasangan suami istri.

Setibanya di depan gedung acara, mereka di sambut oleh Axel dan Matteo yang memang menunggu di sana. Dua pemuda itu di buat terpesona akan kecantikan yang terpancar dari Hazel dan Rosetta.

Mereka pun segera memasuki gedung dengan berjalan beriringan karena acara akan di mulai beberapa saat lagi.

Beberapa jam telah berlalu, acara wisuda pun telah usai. Saat ini para mahasiswa sedang berhamburan di luar gedung untuk mengabadikan momen bersejarah ini. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen bersejarah bersama keluarga, sanak saudara, maupun teman atau sahabat dengan mengambil beberapa foto serta video.

Tak jauh berbeda, Hazel dan Rosetta pun melakukan hal yang sama. Mereka sedang asyik berfoto dan juga membuat video secara bergantian.

Mama Yuna dan Papa Juno meminta undur diri lebih dulu karena ada pekerjaan yang harus segera di selesaikan, tentunya mereka pergi setelah puas mengabadikan momen dengan putri tercinta mereka. Sebelum benar-benar pergi, mereka telah lebih dulu menitipkan Hazel pada Axel yang merupakan calon menantu nomor 1 yang paling mereka percaya.

Sepergian Mama Yuna dan Papa Juno, Hazel dan yang lainnya kembali melanjutkan acara berfoto mereka. Bahkan Rosetta saat ini sedang membuat Video dokumenter seperti seorang Vlogger profesional.

Hazel memeluk semua buket bunga yang ia dapatkan, ia hirup aroma harum dari bunga-bunga itu hingga sebuah senyum merekah dari bibirnya.

Axel mendekati Hazel kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kotak kecil berbentuk hati ia tunjukkan pada Hazel.

Hazel cukup tahu benda apa itu, namun ia tetap bertanya barangkali tebakannya salah. “Apa ini?”.

Axel membuka kotak kecil tersebut, terpampanglah sebuah cincin berlian yang Hazel perkirakan memiliki harga yang sangat mahal. Bagaimana tidak, batu permata yang menghias cincin itu berukuran sangat besar.

Axel mengambil posisi seperti para aktor-aktor dalam film yang sedang melamar kekasih mereka, Axel menghirup napas dalam-dalam mengisi ruang kosong dalam paru-parunya hingga penuh.

“Waktu terus berlalu, banyak sekali yang sudah kita lewati selama ini. Jalan kita tidak mudah, banyak sekali rintangan yang harus kita lewati hingga sampai di titik ini. Semua hal terasa mudah jika aku bersama kamu, untuk itu, bolehkah hari ini kamu pertimbangkan aku sebagai suami?. Yang akan selalu menjaga, merawat, memelihara, dan mencintai kamu selalu” obsidian hitam itu menatap lekat netra Hazel penuh pengharapan.

[√] My Cold Crown Prince || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang