MCCP.004

626 47 0
                                    

My Cold
Crown Prince

“Zel, Axel tuh beneran kenalan lho ya?” tanya Rosetta sembari memasukkan sebuah cilok ke dalam mulutnya, “Njiiiirrrr.... Pedes banget ternyata” gerutunya dengan mulut yang masih penuh.

“Astaga...” Hazel menyodorkan minuman pada Rosetta, “Axel siapa?” dia balik bertanya.

“Lah... Gimana sih lu Zel” Rosetta menepuk kepalanya membuat Hazel mengernyit tidak mengerti. “Cowok yang kemarin lu ajak ngomong itu namanya Axel nyettt” hendak menjitak kepala Hazel menggunakan sumpit cilok, namun gagal karena Hazel lebih gesit untuk menghindar.

“Santai bosss!!!!” membenarkan posisi duduknya, Hazel meminta Rosetta untuk mendekat padanya. Rosetta tentu segera melakukan apa yang di minta oleh Hazel, dia yang tadinya duduk berhadapan dengan Hazel kini sudah berada di sebelahnya.

Hazel menarik nafas panjang,  entah Rosetta akan percaya padanya atau tidak sama sekali, dia akan tetap mengatakannya.

“Rose, lu percaya Reinkarnasi?” tanya Hazel, di tanya tiba-tiba seperti itu membuat Rosetta awalnya kebingungan.

“Percaya sih, kalo di Anime sama Manhwa tapi” jawab Rosetta tanpa pikir panjang, “Biasanya Manhwa kerajaan kalo gak Isekai ya Reinkarnasi” lanjutnya mengambil es teh milik Hazel dan langsung menyeruputnya.

Hazel paham, tidak mungkin ada orang yang percaya hal-hal semacam itu. Terlebih, di zaman modern seperti ini. Hazel pun melanjutkan acara makannya, tak tahu lagi dengan cara apa ia harus menjelaskan apa yang terjadi pada Rosetta. Dia bukanlah karakter dalam sebuah Manhwa, dia hanya seorang gadis biasa yang memiliki banyak kisah.

“Eeehhh bussseeettt.... Ganteng amat Kak Matteo” celetuk Rosetta tiba-tiba membuat Hazel mendongakkan pandangannya mengikuti arah pandang Rosetta, “Gak mungkin kan cowok seganteng itu bakal nyamperin aku?” gumamnya.

Sosok yang di maksud semakin mendekat ke arah mereka, jarak saat ini kurang dari 10 meter. “Lahh.... Lahhh.... Ini Kak Matteo beneran mau ke sini gak sih?” baru saja Rosetta menutup mulutnya, sosok yang di maksud telah duduk di hadapan mereka. Di hadapan Hazel, lebih tepatnya.

“Adelaide?”.

“Haaaahhh.....?”.

My Cold Crown Prince

“Kak Matteo di mana Sa?” tanya Axel pada sepupunya, Carissa.

“Kantin, tadi buru-buru banget gak mau nungguin kita” jawabnya sembari merapikan ruang musik untuk mereka pakai latihan sepulang kuliah nanti, “Ini aja belum ada yang beresin” tambahnya.

“Tumben, biasanya kalo gak di ajakin dia gak pernah ke kantin?” Axel pun turut membantu Carissa, dia tahu gadis itu sudah sangar lapar saat ini. Karena biasanya, dia yang akan mengomel dan mengajak semua orang pergi ke Kantin.

“Gak tau, kita susulin aja dah!!!”.

“Oke” keduanya pun segera menyelesaikan kegiatan bersih-bersih mereka.

Di Kantin, Carissa dan Axel menelusuri seluruh area kantin untuk mencari sosok Matteo. Namun, sebuah pemandangan aneh tertangkap oleh obsidian hitam milik Axel. Pemuda itu mendapati sosok yang di carinya sedang berbincang dengan seseorang. Seorang gadis lebih tepatnya, gadis yang tempo hari menanyakan hal aneh padanya.

[√] My Cold Crown Prince || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang