Chapter 4

16 4 0
                                    

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing kecuali dengan tiga orang yang tidak sengaja bertemu.

Rey dibawa pergi oleh Al ke kamar keduanya, Al dengan seenak jidatnya mengatakan kalau kamar Rey adalah milik Al juga.

Untuk Ray, ia di usir dari kamar itu.

Sekarang kita biarkan Al dan Rey yang sedang melakukan itu.

POV Ray.

Gue ga tahu harus apa tapi mereka mengajak gw keluar untuk mencari udara segar.

Note: aslinya mereka menjauhkan Ray dari suara laknat Rey yang digejot oleh Al, tenang saja Al memakai pengaman.

"Ray gimana kalau kita pergi ke danau sepi, kami ingin berenang" ucap orang yang bernama Lucas, gue sebenernya ogah tapi mau gimana lagi.

"Gw cari makan, lu berdua bisa pergi. Gw tunggu di warung itu" ucap wanita yang bernama Kirana.

Gue di tarik sama orang yang bernama Lucas itu, gue sih bodo amat. Gw ngikutin Lucas aja, gue liat Lucas yang mirip dengan teman masa kecil gue.

Entah berapa jam, gw sekarang berada di danau sepi dengan Lucas yang meluk gue, ya kalian tidak salah baca.

Gue di peluk dan anehnya dia rabah-rabah dada gue, terus turun ke bawah dan main itu gue.

"Tenang saja saya hanya membuat tubuh anda semakin sensitif, anda tahu kalau tubuh anda adalah tubuh hanya untuk lima laki-laki yang di takdir kan"

"Kami setelah membaca ramalan tentang kakak anda dan setelah itu datang lagi ramalan tentang saudaranya"

"Sekarang kami yakin siapa yang harus kami perhatikan, dulu kakak anda kami asing kan, sekarang kami akan membuat ramalan mu terjadi"

Gue ga ngerti apa yang mereka bilang, mereka membantu gue apa?

"Terdapat lima keluarga yang saling bermusuhan, kelima tersebut menyukai satu orang tapi orang tersebut hanya muat dua orang, sehingga mereka harus saling memusnahkan, tapi ada cara yaitu membuat tubuh anda terbiasa melakukan itu dan membuat anda semakin binal"

"Tenang saja saya tidak akan masuk ke anda, saya hanya akan membantu mereka mendapatkan Anda"

Kata-kata yang semakin gue ga ngerti, sebenarnya gue itu apa.

"Kau ingat mantan mu, dia anak pertama Daddy mu....... Minum ini" ucapnya membuat gue minum sesuatu yang rasanya pahit.

"Sepertinya tubuhmu sudah terbiasa dan sekarang hanya membuat dirimu bisa bertahan lama, minum ini satu kali sehari, aku berjanji akan membuat masa depanmu cerah"

Dia pergi ninggalin gue, dia ga tahu kalau gue sedikit suka sama sentuhannya.

Keesokan harinya gue liat Rey yang sedang berjalan dengan sangat tidak baik, gue minta izin ke dia untuk pergi ke luar karena satu kelas gue ngadain makan bareng.

Gue pergi dengan geng yang lain, dan anehnya Lucas nyuruh gue minum satu gelas cairan kemarin.

Pahit banget dan gue tatep Rey yang malah asik makan, gue liat Al yang selalu cium bibir Rey.

"Kenapa Al cium bang Rey" ucap gue sambil memiringkan kepala gue.

"Kau tidak tahu? Apa kau pernah melakukan ini dengan si ketos sialan itu" bukannya jawab Rey malah balik nanya gue dan gue hanya menggelengkan kepalanya karena jujur gue ga pernah di gituin.

"Kami pacaran juga karena sebuah tantangan dari temen sekelas" ucap gue membuat Rey terlihat senang meskipun wajahnya datar.

"Bagus artinya tubuhmu masih bersih"

Return to the human world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang