Epilog

15 4 0
                                    

Rey menatap papahnya yang sedang tertidur, ia terus melihat semua ingatan sang papah.

"Aku mengerti sekarang aku jadi penasaran siapa kakak papah yang mendukung papah"

Rey memeriksa semua detail menyangkut kakak dari papahnya, kematiannya karena menolong papahnya saat mereka berdua di culik.

Ia juga memeriksa semua situs dan anehnya banyak hal yang video dan foto yang di edit, itu berhubungan dengan papahnya.

Ia menatap sebuah buku yang selalu di bawa oleh kakak papahnya itu, ia meminta bawahannya mencari buku itu.

Baru beberapa jam mereka menemukannya, lalu ia membuka buku itu.

Tulisan yang sangat aneh dan sebuah cerita novel, ia mencari nama novel itu dan ada satu dan itu di buat oleh kakak dari papahnya.

Rey membaca setiap alurnya, lalu sepertinya ada seseorang yang Menggantinya, Rey memeriksa sesuatu yang berhubungan dengan pamannya itu.

Terdapat dua orang yang menjadi teman dekatnya dan satu diantaranya meninggal, Rey memeriksa yang selamat dan untung saja temannya tersebut selamat.

Rey mencari alamat atau cara berkomunikasi dengan teman pamannya itu, ia mendapatkan nomor telepon anaknya.

"Halo saya ingin bertemu dengan ayah anda, ayah anda adalah teman paman saya nama paman saya adalah Dimas, nama saya Reyhan anak dari adik paman saya namanya Rizky"

"....."

"Baik akan saya tunggu"

"...."

"Senang bertemu dengan anda, saya ingin menanyakan paman saya. Saya sedang mencari masa lalu papah saya dan menemukan tentang paman saya, saya ingin mendengar tentang novel****"

"...."

"Seperti itu, jadi pamanku orang yang bertransmigrasi, terima kasih bolehkah saya menanyakan dimana beliau di makamkan"

"...."

"Aku tidak terlalu dekat dengan papahku, dia sedikit mirip dengan kakek, itu yang dia katakan sendiri, kenapa aku memanggilnya papah? Karena dirinya yang melahirkan saya. Aku ingin tahu tentang papah saya saja, saat pertama kali papah mengatakan masa lalunya saat itu saya ingin mengetahui tentang masa lalunya, saya baru dekat dengan papah karena saya baru di culik"

"...."

"Puff..... Tidak apa-apa, karena itu mungkin saya bisa menolong masa lalu papah saya"

"...."

"Papah sedang tidur, dia baru selesai dihukum Daddy"

"...."

"Benarkah papah sangat menolak homo"

"...."

"Tapi anak-anaknya juga homo gimana tuh"

"...."

"Kalau begitu Rey tutup dulu"

"...."

Rey menatap papahnya, ia tidur sambil memeluk papahnya itu.

Keesokan harinya mereka bangun bersama dan menyikat gigi lalu cuci muka bersama, mereka bahkan menyiapkan makan bersama lalu pergi ke kamar dimana Daddy dan Ray tidur.

Rey membangunkan Daddy-nya dan sang papah membangunkan Ray.

Mereka tersenyum ketika mereka bangun, mereka terlihat mirip.

Akhirnya Rey tahu kalau dirinya sedikit normal karena punya sifat papahnya, ia bersyukur tentang itu.

Mereka makan bersama dengan si kembar yang saling bertengkar dan kedua orang tuanya hanya diam menatap mereka, keduanya bahkan melupakan suami dan anaknya di rumah.

Return to the human world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang