Chapter 7

14 3 0
                                    

Akhirnya mereka tenang dan sekarang mereka kembali berkumpul.

"Aku akan mengembalikan ingatan semua orang" ucap Rey.

Mereka berjalan mengikuti empat orang tersebut.

Perlahan mereka berempat masuk kedalam danau, dan mengelilingi Rey.

"Kami membutuhkanmu Daddy"

Sang Daddy turun dan ikut dalam ritual itu.

Rey menatap sang Daddy lalu keempatnya membuka sayap indah mereka lalu air itu berubah warna, Rey menyatukan kening dirinya dan Daddy-nya.

Lalu air-air itu terbang dan mendekati mereka yang ingatannya masih hilang.

Lalu mereka meletus dan ingat muncul dari mereka.

Rey perlahan kehilangan kesadaran dan di tahan oleh sang Daddy.

"Maafin Daddy" ucap sang Daddy sambil memeluk Rey, mereka akhirnya berjalan dan sang Daddy mandi dengan kedua anak kembarnya itu.

"Apa itu menyakitkan sampai-sampai bang Rey pingsan"

"Itu menghabiskan setengah kekuatan ayah, itu artinya kakakmu lebih kuat dari ku"

"Apa yang akan Daddy lakukan ke papi"

"Aku akan menghukumnya, dia tidak bertanggung jawab terhadap kalian berdua"

"Semua masalah berawal dari papi, Daddy harus menghukum berat papi"

"24 jam sexs selama dua tahun"

"Apa dia tidak akan meninggal"

"Tinggal suruh saja abangmu ini buat nyebuhin papimu"

"Kalian merencanakan itu tanpa mengajakku, bukankah lebih baik menyiksa keluarganya dulu lalu baru lakuin itu, sehingga dia memikirkan bagaimana dengan keluarganya yang di siksa oleh dua anak yang ia abaikan" ucap Rey dengan suara yang lemah.

"Setuju kita pakai itu, tapi bukankah lebih baik kita siksa beneran mereka, terus lebih baik menyiksa kesayangannya itu, lalu buat anak kesayangannya itu di perkosa lebih tepatnya di perkosa beneran oleh para penggila seks"

Baik kita biarkan rencana gila itu, mereka punya pemikiran itu dari Daddy mereka sehingga mereka membuat ide yang terlalu sadis.

Pantas saja ide Rey tidak ada yang baik, itu semua dari Daddy-nya.

Satu bulan kemudian akhirnya mereka berhasil menculik satu keluarga yaitu keluarga papinya.

Sesuai rencana mereka memperlihatkan penyiksaan dan Rey selalu menyembuhkan lukanya, lalu akhirnya kedua pergi di ganti oleh para penggila seks.

Lalu terlihat satu keluarga itu di seks oleh mereka,layar mati dan sang Daddy masuk kedalam kamar langsung melakukan itu dengan papi si kembar.

Dua tahun telah berlalu, kehidupan Rey dan Ray semakin baik, Rey memiliki dua anak kembar berusia satu tahun, Ray yang tetap anaknya segitu tapi ada satu tambah karena ia hanya melakukan seks dengan Lucas jadi ia mendapatkan satu bayi lagi yang seumur dengan anak Rey.

Untuk keluarga sang papi mereka menjadi gila, sedangkan sang papi masih di genjot oleh sang Daddy.

Hanya saja sang papi sekarang seperti tidak memiliki harapan, matanya menjadi gelap tidak ada cahaya.

Hari ini hari dimana hukuman sang papi di hentikan, keduanya datang bersama dan tidak mengajak keluarga masing-masing.

Mereka menatap papi mereka yang berjalan seperti mayat hidup.

"Seharusnya anda sadar dengan kesalahan anda" ucap Rey menatap dingin papahnya itu, ia menyembuhkan papahnya lagi.

Ray memeluk papahnya dan itu membuat sang papah terkejut.

Author: aku selalu ganti nama panggilan mereka, maaf soalnya lagi cari kata yang lebih mudah dan enak di ketik.

"Maafin kami tapi ini hukum dari kami untuk papah, keluarga papah baik-baik saja hanya sedikit gila saja seperti papah" ucap Ray tanpa rasa bersalah, sang papah yang mendengar itu berusaha mendorong tubuh anaknya itu, tapi karena Rey tidak menyembuhkan tenaga sang papah, jadi papahnya tidak bisa mendorong Ray.

Sang papah menatap Ray yang selalu ia sakit, ia menatap Rey yang ia abaikan dulu.

"Kasihan sekali papah tapi ini hukum dari kami bertiga, jika untuk masalah seks itu dari ayah, kalau masalah soal penyiksaan terhadap keluarga papah itu di pikirkan oleh bang Rey, kalau aku memberikan ide tentang keluarga papah yang di setubuhi oleh para penggila seks" ucap Ray dengan entengnya

"Kalian gila" ucap sang papah sambil menatap mereka.

"Kami gila karena mu" ucap Rey sambil berwajah dingin.

"Shut dia itu yang melahirkan kita" ucap Ray sambil menginjak kaki Rey dan itu sangat menyakitkan.

"Jangan sok baik Ray, kau mempunyai ide gila Lebih dariku dan Daddy, kau m membiarkan keluarga itu di setubuhi seperti lamanya papah di setubuhi oleh Daddy" ucap Rey sambil menatap adiknya itu.

Sang Daddy mengangkat tubuh Papah si kembar.

"Mereka sama-sama gila dari pada diriku, Rey ingin melihat dirimu yang frustasi karena keluargamu ikut di culik dan di siksa. Ray menambah pikiranmu dengan menambah idenya" ucap sang Daddy dengan sangat jujur sambil membawa Papah si kembar ke mobil.

Mereka masuk kedalam mobil yang termasuk si kembar yang akhirnya berhenti bertengkar.

"Apa kau menyadari kalau si kembar mempunyai wajah, rambut, mata, hidung, lebih tepatnya semua persis sepertimu? Meskipun sifat mereka sama sepertiku"

Keduanya menatap orang tuanya dan sang papah menatap Ray lalu menatap Rey.

"Rey lebih mirip denganku dari pada Ray" ucapnya sambil memegang pipi Rey, Rey terkejut dengan sentuhan itu.

"Seharusnya papah sadar kalau papah mengikuti apa yang dilakukan kakek kalian terhadapku"

"Maaf" ucap sang papah yang langsung tertidur.

Ketiganya penasaran dengan masa lalu sang papah berakhir Rey menggunakan kekuatannya untuk melihat ingatan sang papah.

"Berikan papah kepadaku" ucap Rey membuat mereka menatap penasaran.

"Lebih baik kalian tidak mendengar"

Rey memeluk papahnya dengan lembut, ia tidak menyangka dengan masa lalu papahnya.

"Bukan hanya diabaikan, dia bahkan di jual oleh ayahnya demi kepentingan anak kesayangannya, dia di abaikan karena anak pungut, lalu ia di jual ke musuhnya dan di jadikan pelayan demi ayahnya membahagiakan anak pungut itu" batin Rey sambil memeluk tubuh sang papah Sangat erat. 

"Jadi karena itu kau sangat menyayangi anak-anak kandungmu, meskipun begitu kau berusaha tetap melahirkan kami karena hal itu, tapi bukankah lebih baik kau memikirkan perasaan anakmu jika dilahirkan dan tidak mendapatkan kasih sayang, apalagi wajah kami mirip denganmu...." Batin Rey sambil mengusap kepala sang ayahnya.

"Kau tetap papah yang brengsek" ucap Rey tapi tetap dalam posisi itu.

Rey kembali memiliki ide gila yang akan di bagi ke tiga orang yang rasnya sama.

"Bolehkah aku tidur bersama papah" tanya Rey dan mereka berdua menatap Rey lalu sang Daddy mengangguk, ia tersenyum mendengar itu.

"Baik kita cari informasi di kepala papah lalu mencari yang lain di internet" batin Rey sambil menatap jalan dengan sang papah yang bersandar kepada pundaknya.

Rey meminta izin ke Al, dia juga mengatakan rencananya, mereka akan membantu rencana Rey, Rey sekarang hanya fokus ke informasi dan dia akan membuat rencana agar dirinya lahir.

Return to the human world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang