32

1.4K 65 13
                                    

Banyak typo!!

..

🔞


Malam hari, setelah Arkan bertemu dengan kakek abi,,,,dia di undang sama kakeknya ke acara makan malam besar bagi kalangan orang² atas, dan arkan pun setuju² saja

Arkan memakai setelan jas berwarna hitam, sangat cocok dengan tubuhnya yang atletis, mari kita simak acara makan malam itu....

Arkan sedang duduk² santai di temani sang kakek yang juga hadir di acara itu,,,tiba²...

"Permisi, apakah anda yang bernama Arkan, cucu dari seorang pembisnis terkaya no 1 di dunia?"

Arkan yang tadinya sibuk dengan handphone karna dia sedang membalas pesan dari Zoya (calon istrinya) pun melirik sekilas kepada yang bertanya

Dan Arkan membalasnya dengan deheman singkat, pria tersebut hanya tersenyum paham melihat Arkan yang tidak menghiraukan keberadaannya sama sekali

"Ahh kau niko?" tanya kakek Arkan

"Iya pak, saya niko elenio salam kenal" pria yang bernama niko itu menjabat tangan sang kakek

"Hm, Arkan!" panggil kakek abi dengan intonasi yang rendah dan sedikit penekanan, Arkan menghela nafas nya jengah,,,,dia meletakkan hp nya ke saku jas dan berdiri dari duduknya, kemudian dia membungkuk hormat kepada niko sambil tersenyum di paksakan

"A-ah maaf mengganggu, saya hanya mau berkenalan dengan anda siapa tau nanti kita bisa menjadi partner bisnis" niko berucap sambil tersenyum manis kepada Arkan dan kakeknya

"Cih penjilat" Arkan merotasikan matanya malas, sudah hal biasa dia menemukan spesies seperti niko ini, awalnya ingin berkenalan dan ingin menjadi partner bisnis tapi lama kelamaan...

"Ahh maaf niko, cucu saya memang seperti itu,,,harap jangan di ambil hati ya" kakek abi menatap tajam Arkan

"Iya tidak apa² pak, oh iya---bla.bla.bla"

Mereka melanjutkan pembicaraan tentang bisnis dan bisnis, Arkan hanya sesekali menimpali pembicaraan mereka berdua dengan perasaan jengkel



Dari kejauhan lebih tepatnya sekitar 1 meter dari tempat Arkan duduk, ada seorang gadis yang sedang mentap Arkan dengan intens, bibirnya tersenyum manis, sesekali tangannya menggoyangkan gelas berisi air yang berpotensi memabukkan (wine)

gadis itu tak bisa mengalihkan pandangannya dari Arkan, otak licik nya sedang merencanakan sesuatu,,,yang telah lama ia nantikan

'Arkan harus jadi milik gw' gadis itu tersenyum misterius, dia pun langsung menelpon seseorang untuk meminta bantuan, agar rencana yang ia susun bisa berjalan dengan lancar,,,dan Arkan menjadi miliknya

"Halo put" terdengar suara perempuan dari sebrang telepon

"Ris gw boleh minta tolong ke lo?"

"Apa?"

"Belikan gw---"

"Ahh gw tau rencana lo apa" orang di sebrang sana pun terkekeh pelan, aihh temannya ini memang sudah gila

"Cepet gw tunggu 5 menit sebelum tengah malam"

"Tambahin komisi gw"

"Hm"

'pip'

Putri mematikan sambungan telepon dan berlalu pergi dari sana, dia akan menunggu rekannya itu datang dan segera menjalankan rencana yang sudah ia susun rapih

Sedangkan di posisi Arkan

Sebenarnya Arkan sedikit tidak nyaman, dia tau bahwa ada yang memperhatikannya dari tadi, entah lah feeling nya jadi tidak enak

Kakek abi yang melihat itu mengernyitkan alis nya bingung, melihat sifat Arkan yang sedikit gelisah

"Kau kenapa?"

Arkan menatap sang kakek sebentar lalu menghembuskan nafasnya gusar, Arkan menggelengkan kepalanya pertanda tidak ada apa² yang terjadi, sang kakek hanya mengangguk tidak peduli

....

Malam semangkin larut, sekarang sudah jam 23.08

Arkan sedang berbicara dengan sang kakek membahas soal pernikahannya yang akan di laksanakan beberapa hari lagi

Persiapan nya bukan main², Arkan akan mengundang semua teman²nya, dan para rekan bisnis ayah dan kakeknya juga,,,tanpa terkecuali.

Tapi tiba² saja ada seorang pelayan yang menghampiri Arkan dengan membawa dua buah gelas yang berisi jus

Jus itu pun di hidangkan ke hadapan Arkan dengan kakeknya,,,Arkan meminumnya dengan santai tanpa ada rasa curiga sedikitpun

Beberapa menit kemudian...

"Sshh" Arkan mendesis pelan, kepalanya pusing dan sedikit bergairah,,,kakek abi sudah pergi meninggalkan Arkan seorang diri

Kepalanya semakin berat,,,dia berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi

'Sial, gw kecolongan'

Arkan memegang kepalanya pusing, dia tau reaksi yang sedang di alaminya ini merupakan efek dari obat perangsang

'Brakk'

Arkan mendobrak pintu kamar mandi,,,dia berjalan ke arah wastafel dan mencuci muka

Wajah Arkan memerah padam, junior nya pun memberikan reaksi, ia merasakan sesak di dalam celananya

'Ughh'

Sekali lagi ia mencuci muka berusaha menghilangkan efek obat tersebut,,,,tapi kalau di biarkan bakal bahaya, dia harus pergi dari sini dan pulang menemui Zoya

'Ceklek'

Bunyi pintu yang di kunci dari dalam, Arkan membalikkan badannya,,,,matanya sedikit berkunang-kunang jadi tidak bisa melihat dengan jelas

Ia melihat ada seorang wanita??,,yang sedang tersenyum,,,, dan perlahan lahan mendekat ke arahnya

Wanita tersebut mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Arkan, dan mengelus sensual dada bidang Arkan,, membuat sang empu semangkin di buat mabuk kepayang

"Sshh"

"Mau aku bantu?" perempuan tersebut berucap dengan lembut tepat di kuping Arkan sesekali dia meniup-niup leher Arkan yang dimana itu merupakan titik sensitifnya

Arkan berusaha sebisa mungkin agar tidak tergoda oleh wanita di hadapannya ini, dia mendorong pelan tubuh wanita tersebut tapi percuma karna kondisi Arkan yang sedang seperti itu jadi tidak menimbulkan hasil apapun

'Cup'

Wanita itu mencium bibir Arkan,,,,Arkan terdiam, setelah beberapa menit wanita itu mulai menggerakkan bibirnya dan melumat bibir Arkan pelan dan sesekali dia menggesekkan pahanya tepat di selangkangan Arkan yang junior nya sudah tegak minta di lepaskan

Arkan mulai terbuai dengan ciuman itu, dia menarik pinggang wanita yang entah siapa ia pun tak kenal karna tidak bisa melihat dengan jelas

"Eunghh" wanita tersebut melenguh pelan ketika lidah Arkan masuk ke dalam mulutnya dan bergerak liar di dalam

'Rencana gw bakal berhasil'

Yap kalian tau kan siapa wanita itu??, (putri)

Putri mengalungkan kedua tangannya ke leher Arkan dan sesekali dia mengelus punggung tegap dan kekar Arkan

"Ahhh"

Putri mendesah ketika payudaranya di remas oleh Arkan lumayan keras, masih dalam keadaan berciuman





TBC

Oke teman² segitu dulu yaa, jangan lupa vote dan komen nyaa😇

Jangan emosi dulu oke, nantikan kelanjutan nya pada chapter selanjutnya

Babayy♥️

Transmigrasi (Kay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang