17

1.8K 117 0
                                    

Banyak typo!!

.....

Arkan berjalan lesu di sepanjang koridor sekolah,,,dari semalam dia di cuekin bahkan chat nya tidak di lihat sama sekali padahal Zoya aktif terus

"Hai bro"  sapa bima berlari ke arah Arkan, membuat Arkan terdorong beberapa langkah kedepan karna Tidak siap

" ck,,diem" Arkan menghempaskan paksa tangan bima yang ada di bahunya

"Santai dong, lo kenapa pagi-pagi udh bad mood aja"

"Zoya lagi marah sama gw" bima menatap bingung Arkan, memang ada hubungannya ya kalau zoya marah?

"Lo ada hubungan apa sama Zoya?"

Mereka sudah sampai di dalam kelas,
Arkan langsung duduk di bangku nya meletakan tas nya kasar ke atas meja dan menelungkup kan wajahnya

Pertanyaan bima tidak dia gubris

"Hai bim, Ar" bila pun duduk di depan bangku yang masih kosong

"Ar pagi-pagi udh lesu aja" tanya bila usil,,,melihat Arkan yang seperti tidak punya semangat hidup

"Hmm"

"Udh biarin aja, lagi bad mood orangnya" bila mengangguk saja, dan mereka berdua lanjut mengobrol

....

Kriing

Bunyi bel istirahat,,,,para siswa/i langsung berhamburan keluar dari kelas Mereka untuk pergi ke kantin mengisi perut yang sudah keroncongan

Di sini lah kita,,,di meja tempat Arkan, bima,dan bila sedang memakan makanannya, mereka memilih meja yang berada di paling pojok

Bima dan bila menatap Arkan kasihan,,,,Soalnya dari tadi dia cuma bengong sambil aduk-aduk itu somay

"Ar kalo ada masalah cerita aja ke kita" ucap bima

"iya Ar cerita aja" sahut bila,,,Arkan menghela nafas nya dan menatap mereka berdua

Sepertinya dia harus jujur kepada bima dan bila tentang hubungannya dengan Zoya, dan permasalahan apa yang sekarang dia hadapi sampai² tidak enak makan dan tidur

"Gw pacaran sama Zoya"

"HAHH" kaget mereka berdua

"Kenapa?" Arkan bertanya dengan nada datar, apakah mereka tidak suka atau jijik dengannya? Sebenarnya itu bukan jadi masalah, karena yang menjalani kan dia mereka hanya menonton

"E-engga kok,,sejak kapan?" tanya bila tak enak mendengar nada bicara Arkan

"Udh lama, maybe" Arkan mengendikkan bahunya, dia tidak menghitung kapan dia berpacaran dengan Zoya, yang ada di pikiran nya sekarang adalah bagaimana caranya membujuk Zoya yang sedang marah

"Jadi lo sama Zoya lagi ada masalah?"

"hem"

"Saran gw kalo pacar ngambek itu mending lo bel-"

"Ar boleh gabung?" ucap seseorang mendatangi meja mereka menyela ucapan bila

Arkan pun langsung melihat siapa yang bertanya

Mata Arkan berbinar senang,,karena dia di datangi oleh Zoya bersama teman²nya, indra dan bayu

Meski raut wajah Zoya masih cemberut sii

"Ah iya silahkan" bila berucap mempersilahkan

Mereka pun duduk tapi tinggal Zoya yang tidak kebagian tempat,,,Zoya berinisiatif untuk pergi ke tempat lain, males sekali melihat wajah Arkan yang menatapnya dengan wajah memelas

Transmigrasi (Kay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang