23

1.7K 113 3
                                    

Banyak typo!!

....

"Arkan??" gumam Zoya kaget ketika melihat Arkan yang tertidur di dalam mobil

Zoya membuka pintu mobil tersebut

"Pak tolong bawa dia ke kamar tamu" ucap Zoya dan langsung berlalu dari sana,,,pak nasan pun langsung menjalankan tugas nya dia membopong tubuh bongsor Arkan sendirian dengan susah payah

...

Di kediaman azzam...

Suasana di dalam ruang tamu rumah azzam sangat tegang, terbukti dengan azzam yang sedang meremas tangannya sendiri dia melirik Nafi yang masih tenang

Azzam sedang di interogasi dengan kedua orang tua nya,,,ibunya sudah menangis dan ayah nya menatap azzam dengan pandangan tajam, keringat membanjiri pelipisnya

'Kenapa harus secepat ini' batin azzam cemas

Tiba-tiba tangannya di genggam dan di elus Nafi,,,,azzam menoleh ke arah Nafi,,,entah kenapa tidak ada raut takut di wajah kekasihnya itu,,Nafi tersenyum berusaha untuk mengatakan bahwa semua nya akan baik-baik saja

"Jelaskan sekarang!" titah farid kepada putra nya

"Yah se-"

"Maaf om,,,apa yang mau saya sama Azzam  jelaskan sekarang??,,,semua nya sudah begitu jelas bukan?"

Farid memandang Nafi cukup takjub,,,dia berkata dengan nada percaya dirinya tanpa menghiraukan tatapan tajam dari farid

"Mulai sekarang jauhi anak saya dan putuskan hubungan kalian berdua"

"Gak bisa om"

"Karena kita saling mencintai" lanjut Nafi dengan menggenggam tangan azzam,,,farid yang melihat itu langsung geram dia bangkit dari duduknya dan langsung menarik kerah baju Nafi

"Anak bau kencur kayak kamu gak tau apa-apa tentang cinta" maki farid tepat di depan wajah Nafi

"Yah udah yah,,lepasin Nafi yah" mohon azzam berusaha melepaskan cengkraman tersebut

Muka Nafi mulai memerah karena kehabisan napas,,,cengkraman bapa-bapa gak main-main cuy, buktinya dia sampe sesek napas gini

Azzam yang melihat itu semangkin kelabakan, dia memohon-mohon kepada ayah nya

"Mas, udh mas lepaskan dia" ucap olive mengusap punggung suaminya

Farid menghempaskan Nafi ke lantai dengan kasar hingga Nafi terbatuk beberapa kali

Uhukk

Uhukk

Hidung Nafi mengeluarkan darah segar, azzam langsung memberikan tisu kepada Nafi

"Kamu gak pp?" tanya azzam khawatir sembari menepuk-nepuk pundak Nafi, dan di balas gelengan kepala

"Ayah,,,maafin azzam, tapi ini jalan yang azzam pilih yah"

"Nak" lirih olive

"Berani sekali kamu ya"

Plakk

Farid menampar pipi azzam cukup kencang

Mata azzam berkaca-kaca,,,dia memegang pipinya,,rasanya sakit sekali bukan di pipinya melainkan hatinya

Dia menatap nanar sang ayah,,,,farid terdiam, dia menatap tangan tersebut yang telah berhasil menyakiti anak semata wayang nya

"Ayah jahat,,aku benci ayah" azzam langsung berlari ke arah kamarnya dengan derai air mata

Hati nya sakit ketika untuk pertama kalinya dia di tampar oleh sang ayah,,,karena dari kecil dia tidak pernah sekali pun di bentak Atau di beri kekerasan tapi sekarang?? Dia benar-benar kecewa

Transmigrasi (Kay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang