[END] AKU MENCABIK-CABIK ROH JAHAT DENGAN TANGANKU | METAFISIKA

Bab 59

Xie Qinci terdiam beberapa saat dan kemudian berkata, "Uang ini, tidak, koin Ming ini untuk membayarmu."

"Tetapi," Zhou Huaxu ketakutan dan bingung, "Kenapa dia harus membayarku?"

"Karena dia memakan sesuatu darimu."

Xie Qinci juga tidak menyangka bahwa di tengah malam tadi, Heituotuo berteriak-teriak untuk tidur bersama mereka di kamar yang sama. Xie Qinci ingin memiliki keintiman dengan Fu Mingji, jadi dia menutup pintu di belakangnya. Tanpa diduga, dia mencium bau makanan di tengah malam dan melarikan diri.

"Apa yang dia makan dariku?!" Kebingungan Zhou Huaxu berubah menjadi panik. Reaksi pertamanya adalah melihat ke bawah untuk melihat apakah ada bagian tubuhnya yang hilang.

"Bukan itu," Sela Xie Qinci, "Apakah kamu merasa ada yang tidak beres tadi malam? Atau kamu melihat sesuatu yang aneh?"

"Tunggu, kalau aku tidak salah, tiba-tiba aku merasa seperti tersihir dan ingin melompat dari gedung. Apakah itu termasuk?" Zhou Huaxu menarik napas dalam-dalam. Bahkan setelah satu malam, dia masih tidak bisa. Dia tidak mengerti kenapa dia hampir melompat dari gedung saat itu.

Dia telah menanggung penderitaan selama bertahun-tahun. Ketika dia pertama kali jatuh dan menerima pelecehan yang tiada henti, bukankah itu lebih serius dari sekarang? Saat itu, dia bahkan tidak berpikir untuk mengakhiri hidupnya.Tidak ada alasan kenapa dia tiba-tiba tidak ingin hidup saat ini.

Dan bayangan hitam aneh itu... Ya, itu dia.

"Tadi malam, aku membuka jendela dan mencondongkan tubuh ke luar. Aku dihantam oleh bayangan hitam. Aku tidak melihat dengan jelas seperti apa bayangan hitam itu." Pada titik ini, Zhou Huaxu tiba-tiba menyadari, "Bayangan hitam itu adalah dia?"

Heituotuo sedang bermain dengan koin Ming.

"Apakah dia menyelamatkanku?!"

Zhou Huaxu tidak berani memikirkan nasib apa yang akan menantinya jika bayangan hitam itu tidak menjatuhkannya ke dalam rumah dan membangunkannya.

"Bayangan hitam yang kamu lihat mungkin dia," Xie Qinci bertanya, "Apakah kamu melihat atau mendengar sesuatu sebelum melompat dari gedung?"

"Ada suara yang terus-menerus berkata di telingaku, ‘Lompatlah dan semuanya akan berakhir.’ Dengan cara ini, sepertinya setelah dia menjatuhkanku, dia mengendusku beberapa saat, dan kemudian suara itu tidak pernah muncul lagi." Zhou Huaxu dengan hati-hati mengingat detail kejadian tadi malam.

"Hal yang menyihirmu pasti sesuatu yang jahat yang disebabkan oleh kesialanmu. Ada baunya tadi malam dan dimakan..." Xie Qinci melepaskan tangan Heituotuo.

Setelah terbebas, Heituotuo melayang ke arah Fu Mingji, menggesek kakinya.

Fu Mingji menyentuh tempat di mana Heituotuo ditarik dan berkata kepada Xie Qinci, "Tidak peduli apa, kali ini dia menyelamatkan Tuan Zhou. Qinci tidak bisa membantahnya."

Xie Qinci tidak pernah mengizinkan Heituotuo mencari makan sendirian, terutama karena dia khawatir dia akan memakan sesuatu yang tidak seharusnya dimakannya. Setiap kali dia memberinya makan, itu sudah cukup, cukup untuk Heituotuo mencernanya sebentar.

Xie Qinci memandang Heituotuo, yang bertingkah genit terhadap Fu Mingji, dan mengangkat alisnya, "Ia tahu ia sedang mencarimu sekarang."

Entah kenapa, hubungan cinta kedua orang itu memberi Zhou Huaxu ilusi bahwa mereka adalah orang tua yang menguliahi anak-anaknya.

Dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tidak realistis di benaknya. Mengetahui bahwa bayangan hitam itu telah menyelamatkannya, dia tidak takut seperti awalnya. Dia berdiri perlahan sambil berpegangan pada meja.