Hiikss...hikss...Zhanghao meraba-raba nakas kecil disebelahnya, berusaha menekan tombol kecil diatas jam wekernya.
Hiks...huhuhuuu..
Dahi Zhanghao mengkerut. Ada yang salah sepertinya. Dengan separuh sadar dan mata buramnya ia memaksa melihat jam weker di nakas sebelah kasurnya.
01.26 am
Ia tersadar suara itu bukanlah suara alarm jam wekernya. Lagipula siapa yang mau menjadikan suara tangisan sebagai suara alarm.
Walaupun sedikit takut, Zhanghao perlahan-lahan membuka pintu kamar dan mencari sumber suara tangisan tersebut.
Huhuuhuu...hiikss..uhuk...
Hueee...mamaaaAh...Zhanghao tersadar ini suara anak baru tadi pagi. Suaranya berasal dari dapur dilantai 1 yang sekarang menyala terang.
Zhanghao dapat melihat sosok anak dengan pakaian tidur bermotif kelinci memegangi gagang panci sambil menangis. Lucu.
"Yujin??" Yang dipanggil terkejut, tak menyangka tangisannya akan membangunkan penghuni kost.
"Kak Hao? hiks..maaf Yujin brisik ya?" Zhanghao menggeleng pelan.
"Yujin kok nangis sambil megang panci? pancinya bolong?"
"Ndak Kak..Yujin mau bikin susu biar tidur hiks..biar ga inget bunda terus"
Zhanghao tersenyum kecil. Lucunya anak ini padahal baru tadi pagi dia diantar orangtuanya ke kost an ini. Lagi homesick rupanya.
"Yujinie tunggu di sofa ruang tamu aja, biar Kak Hao buatin susunya" Yujin yang kepalang sedih iya iya aja.
Zhanghao yang dijuluki mama Kost Abah Im dengan telaten menyiapkan susu hangat untuk Yujin. Sepertinya malam ini Zhanghao akan menjadi baby sister.
Zhanghao meletakkan susu hangat di meja depan Yujin yang masih sedikit tersengguk, ikut duduk disebelah Yujin. Diperhatikannya anak 'kecil' itu dari atas hingga bawah, walaupun lampu remang-remang Zhanghao masih bisa melihat jelas bahwa anak disebelahnya ini hanya besar di badan. Wajahnya dan kelakuannya jelas-jelas anak yang baru memasuki masa pubertas.
"Kak Hao gak balik tidur?" Zhanghao menggeleng pelan, lalu memposisikan dirinya dengan nyaman di sofa tersebut.
"Yujin habisin susunya ya terus tidur, besok Yujin masih MPLS kan?" Yujin mengangguk, perlahan ia menghabiskan susu hangat tersebut.
Zhanghao menepuk pelan pahanya yang membuat Yujin kebingungan.
"Yujin kalau tidur sendiri dikamar malah inget bunda lagi nanti, sini tidur sama Kak Hao aja"
Yujin ragu, jujur saja ia sungkan. Ini baru hari pertamanya di kost Abah Im tapi dia sudah menyusahkan Zhanghao. Tapi Zhanghao perlahan mengelus puncak kepala Yujin yang membuat Yujin luluh, dia sudah capek menangisi keluarganya dari pukul 9 malam.
Yujin menyamankan posisi kepalanya di pangkuan Zhanghao. Ia memejamkan mata menikmati belaian lembut di rambutnya, sepertinya Yujin menemukan mama baru. Zanghao berdehem pelan yang membuat Yujin semakin mengantuk. Tak lama dengkuran halus terdengar, Zhanghao tersenyum gemas melihat mahluk kecil yang tertidur dipangkuannya.
"Selamat tidur Yujiniee"
👾👾👾
"Hao..." Zhanghao membuka matanya perlahan.
Didepannya sang kakak tertua--Jiwoong--sudah siap dengan kemeja dan rambut rapinya.
"Aku berangkat duluan ya, hari ini ada jadwal shoot pagi, nanti jangan lupa suruh Ricky atau Gyuvin ngasi konsum Satpam" Zhanghao mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Abah Im | zb1
FanfictionPara penghuni kost Abah Im dengan segala keunikannya bersatu menjadi 'The Im-ers' "Ga bisa, besok abang ada shooting pagi" "GYUVIN JANGAN DI GANGGU TERUS YUJIN NYA!" "Bang Hao butuh bantuan ga?" "Infokan request lagu??" "Cie sepi ya ditinggal Matthe...