Mati lampu

685 70 1
                                    

Sudah seminggu sejak kedatangan Yujin di kost ajaib ini.

Siang hari yang tenang di kost Abah Im.

Di lantai 1 terpantau Jiwoong tengah menonton TV dengan Hanbin disebelahnya yang sibuk dengan laptop dipangkuannya, Zhanghao dan Gunwook yang berkutat di dapur dengan es buahnya, Taerae yang lagi jebarjebur dikamar mandi setelah bekerja keras mencuci motornya, sedangkan diluar Matthew tengah mencuci sang Vemy (nama vesmet hijau army Matthew).

Sedangkan di lantai 2 terpantau kamar Ricky tertutup rapat dengan papan peringatan yang tertulis "lagi me time !!!" dan beberapa kali terdengar derap kaki yang berlalu-lalang yang terkadang membuat Zhang--

"Jangan lari-larian nanti jatuh!!!" Nahkan Zhanghao mama mode on.

"BANG UPIN INI LOO NGAMBIL BAJU YANG MAU TAK JEMURR"

"HEH MANA ADA, UJIN YANG MASUK ZONA JEMURANKU"

"Mau abang jemurin di pager depan ta??" Jawab Zhanghao yang membuat Gyuvin dan Yujin diam seketika. Siapa juga yang mau menjemur bajunya didepan? yang ada baju mereka raib diambil maling jemuran.






Zzzppp...

"Loh??" Jiwoong kebingungan melihat tv didepannya tiba-tiba mati.

"WOI SIAPA YANG MATIIN LISTRIK??" Ricky keluar dari kamarnya dengan masker yang masih menempel diwajahnya.

"HEH GELAP WOIII AKU LAGI KERAMAS!!" Teriak Taerae dari dalam kamar mandi.

"Mati lampu bang Teee" Jawab Gunwook sambil menggedor pintu kamar mandi Taerae hendak memberikan senter emergency.

"Mampus laptopku lowbat" Hanbin menatap pasrah laptop dipangkuannya.

"Bang kata Pak Didit komplek mati lampu ya?" Tanya Matthew yang baru memasuki kost dengan niat merebahkan dirinya dibawah sejuknya AC setelah membersihkan Vemy.


👾👾👾


Disinilah mereka sekarang, disalah satu pendopo kosong komplek yang biasanya kalau sore dipakai anak-anak bermain. Dengan berbekal kaos tipis, celana pendek, serta gelas dan es buah buatan Zhanghao dan Gunwook mereka berusaha mendinginkan diri berharap ada angin sejuk menerpa mereka.

"Taerae gitarmu mana?" Tanya Jiwoong.

"Dikamar Bang"

"Ambil, ayo ngamen buat beli eskrim"

"Otw ngebut" Taerae segera berlarian menuju kost mengambil gitarnya.

Kumpulan orang aneh, padahal mereka punya uang sangat lebih dari cukup untuk membeli es krim di warung madura dekat sini tapi malah milih ngamen.

Tak butuh waktu lama Taerae kembali dengan tas gitar dipunggungnya, tak lupa gelas plastik disalah satu tangannya. Siap mencari uang demi es krim. Kebetulan tak jauh dari mereka terdapat hajatan yang sepertinya sekarang sedikit caos karna mati listrik. Sapa tau ada tamu undangan yang lewat kemudian memberikan sumbangan 2000an.

Baru saja Taerae hendak menggenjreng gitarnya, terlihat bapak RT yang menghampiri dengan pakaian lengkap batik dan celana hitam.

"Mas Hanbin, Mas Jiwoong, Bapak minta bantuannya boleh? Ini bapak kan lagi hajatan si kecil habis sunatan, tapi mati lampu, bapak gak nyewa musisi jadinya hajatan sepi, kalian bisa gak ngeramaiin hajatan? terserah mau ngapain nanti bapak kasi bonus"

Kost Abah Im | zb1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang