Bab 8

557 63 32
                                    

Saat sedang bersantai, Tiba-tiba Sifu dan yang lain datang kembali ke penginapan. Namun kali ini mereka datang bersama orang, seseorang yang membuat sakit hati Raven muncul kembali. Itu adalah Hangnan, entah bagaimana mungkin mereka bisa datang bersama Hangnan.

"Tuan, lihat." ujar Titi kepada Raven.

"Ya, aku sudah melihatnya. Dia adalah tuanmu dulu, kau merindukannya pasti." sahut Raven.

"Tidak... Tuanku hanya anda, anda yang membebaskanku dari belenggunya, anda juga yang sangat menyayangiku. Anda bukan hanya sekedar majikanku, anda lebih dari itu semua... Sementara Dia sama bajingannya dengan orang-orang di luaran sana," balas Titi.

Deg....

Raven terkejut, entah sejak kapan terakhir kali ia merasakan kasih sayang seperti itu, Raven menatap lekat Titi, lalu mendekati Titi dan menyentuh pipi pemuda itu. "Titi, terimakasih."

Titi menyentuh tanga Raven, Raven buru-buru menarik tangannya dan pergi ke dapur untuk memask. Titi menyambut hangat Sifu, Lunge, Sinye, Rick, dan Hangnan. "Silakan, selamat datang di penginapan Ra..."

"Terimakasih, kami akan memesan beberapa kamar dan makanan. Apakah ada kamar kosong?" ujar Sifu.

"Ada empat kamar kosong yang tersisa," balas Titi.

"Baiklah, kami ambil ke empat kamar itu. Oh iya, dimana tuan mu?" tanya Lunye.

"Ada di dapur sedang memasak, mari saya antar ke kamar." Sahut Titi.

Hangnan terlihat semakin tampan, Titi mengatarkan mereka ke kamar masing-masing. Sementara itu di dapur, Raven sedang asik memasak makanan untuk para tamu. Manusia berjubah hitam dan merah muncul kembali. Raven berbicara. "Kenapa kau datang lagi? Aku sudah menyuruhmu jangan pernah sembarangan datang atau muncul seperti ini."

"Aku hanya merindukan milikku, jika aku tidak mengawasi dan menjagamu. Siapa lagi?" sahut orang itu.

"Ada Titi, jika merek melihatmu mereka akan menangkapmu." balas Raven.

"Baiklah baiklah, jika saatnya tiba nanti. Aku akan datang menjemputmu dan membawamu ke awan, Lord menunggumu." ujar orang itu lalu menghilang.

Raven hanya menggelengkan kepalanya, sebenarnya orang yang sering datang menemui Raven adalah Lord yang suka kepadanya, dulu Raven pernah menyelamatkannya, dari situ kalau Lord atau Raja iblis itu menyukainya. Selama ini Raven juga selalu di lindungi olehnya, karena Jiwa Iblis Raven belum sepenuhnya bisa di kendalikan. Titi masuk ke dapur dan menyiapkan makanan untuk tamu yang baru saja datang, namun Aura kuat milik orang tadi masih terasa.

"Apakah ada yang datang barusan? Apakah itu Lord, Choumin?" tanya Titi.

"Yaaaaah, seperti biasa dia memaksaku kembali. Tapi aku tidak mau, karena aku masih mau disini." ujar Raven.

"Tuan, anda tidak ingin kembali karena suka lota Glarenoth atau karena tuan Sifu?" ujar Titi.

Raven terdiam sesaat, lalu berbicara. "Karena dendamku belum terbalaskan semua. Bahkan Hangnan sialan itu muncul disini, jika aku memperlihatkan diriku saat ini, apa yang akan terjadi?"

"Halah, palingan juga dia memintamu kembali." seru Titi agak ketus.

"Sudah sana antar makanan itu, aku mau buat teh dulu." ujar Raven.

Raven membuat teh itu, lalu pergi keluar mengantarkan teh itu ke meja Sifu dan yang lain. Saat Raven keluar dari dapur, Hangnan sangat terkejut melihat Raven yang dulu badannya membusuk penuh koreng kini kembali tampan, bahkan lebih cantik dari sebelumnya. Tak di pungkiri, kalau Hangnan masih menyimpan perasaan suka ke Raven.

BXB - WHITE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang