Raven menjalankan misinya, ia sudah masuk dalam kehidupan Hangeng. Di istana, Bailu meracuni semua keluarga kerajaan, selir yang dulu memberikan makanan ke Raven, memakan makanan dengan racun yang sama. Bahkan racun itu pun di makan oleh para penjaga yang memperkosa Raven saat itu.
Di luar istana, Hangeng tengah terbuai akan kecantikan Raven sebagai Huanjun. "Huanjun, maukah kau menikah denganku?"
"Apa? Hahaahhha, maaf... Tapi ini terlalu cepat." ujar Raven.
"Aku akan melakukan apapun untukmu," ujar Hangeng.
"Benarkah? Aaaaah, aku ingin sesuatu... Tapi tidak sekarang, sebaiknya anda segera kembali pangeran." ujar Raven.
"Baiklah, aku akan mengunjungimu lagi besok." Balas Hangeng.
Raven mengangguk, saat Hangeng sudah pergi dari sana. Raven melihat ke arah Cermin dan ia meniup cermin itu. "Tunjukan padaku."
Raven menatap cermin itu dan melihat istana milik Hangnan, lalu Raven membaca mantra dan hal mengerian disana. Bayangan hitam muncul di cermin dan menewaskan beberapa selir di istana, para penjaga yang tiba-tiba membusuk, lalu sampai ke selir yang memberikan makanan itu ke Raven. Bayangan Raven muncul di hadapan selir itu.
"Siapa kau? Hentikaaaan..." ujar selir itu.
"Ahahahhaa, kau lupa padaku? Aku yang kau buat menderita seperti ini dulunya..." sahut Raven.
Raven pun memudar dan berubah menjadi iblis Rubah menjadi sangat mengerikan, mencabik-cabik tubuh selir itu hingga hancur. Saat Hangeng sampai di istana, aroma busuk dan anyir darah mencuat, Hangeng mencari ibunya.
"Ibu... Ibu...." teriak Hangeng.
"Hang, pergi dari sini... Iblis akan membunuhmu... Cepat..." teriak Permaisuri.
Sementara itu tubuh permaisuri di penuhi luka busuk yang sangat sangat menjijikkan. Lagi dan lagi tubuh permaisuri pun hancur di cabik-cabik oleh monster mengerikan. Raven dari cermin hanya tersenyum senang saat melihat itu. "Haaaaah, tapi ini belum seberapa. Dendam si tua itu belum terbalaskan, tapi ada satu fakta menarik sepertinya."
Saat Raven akan menyudahi penglihatan dicermin, Nat datang menghampiri permaisuri yang mati. Lalu di hidupkan kembali. "Kau tidak boleh mati, hanya aku yang bisa membunuhmu."
Raven menunjukkan smirknya, lalu berbicara. "Aaah, jadi dia di bawah perlindunganmu Nat? Atau kau hanya ingin mengusai kekuasaan Rennes ini?"
Raven mendengus kesal, lalu pintu rumahnya di ketuk seseorang. Raven membuka pintu kediamamnya, kemudian Hangeng muncul dengan wajah ketakutannya. "To-tolong aku... Ib-iblis menyerang istana..."
"Masuklah," Raven menyuruh Hangeng masuk.
Raven memberikan air minum kepada Hangeng agar tenang. Kemudian Raven membuat Hangeng tertidur. "Hah si cunguk bodoh ini, biarkan saja dia tidur, aku harus kembali menemui Titi."
Raven menghilang dari sana dan muncul di dapur kembali. Raven keluar dari dapur menemui Titi, dan Raven melakukan aktivitasnya seperti biasa. Titi mendekat dan berbicara. "Dari mana saja? Tuan Sifu mencari-cari anda."
"Titi sayang, kamu tau kan aku yang imut ini dari mana? Sudahlah... Kamu istirahat sana, lalu makan, aku melihatmu sudah pucat. Jangan lupa minum obatmu." sahu Raven.
"Aku tidak sakit, hanya saja aliran Qi batinku sedikit melemah." ujar Titi.
"Istirahatlah, aku akan memeriksa keadaanmu nanti." ujar Raven.
Titi mengangguk, kemudian pergi duduk di samping Raven dan memakan masakan Raven. Dia paling senang makan masakan tuannya itu, Raven tersenyum melihat wajah bahagia Titi. Sifu datang mendekat dan mengajak Raven untuk berjalan-jalan keliling kota. Hangnan tidak mau kalah, ia juga mengajak Raven untuk pergi bersamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BXB - WHITE DEVIL
FantasyKisah ini menceritakan, anak manusia biasa yang di jual sebagai budak oleh keluarganya sendiri. Karena masalah uang dan harta, itu sebabnya anak ini menjadi murka dan membalaskan dendamnya kepada keluarganya. Dont Copy My Story Iman Saputra Mountene...