Bab 10

540 59 32
                                    

Ketika semua sudah sampai ada puncak ke jayaan mereka di dunia masing-masing, baik para master pemburu iblis atau bahkan iblis itu sendiri. Mereka akan di pertemukan dengan berbagai macam permasalahan yang bahkan mereka sendiri tidak tahu akan memulai dan mengurangi masalah itu dari mana. Raven yang mulai menyadari tindakannya salah, membunuh banyak orang, memiliki dendam yang berlebihan tidak lah baik. Sejatinya hati manusianya mulai tergerak untuk tidak membuat masalah lagi.

"Mungkin udah saatnya aku tidak membalas dendam, tapi melihat orang-orang yang menindasku saat itu masih hidup rasanya, hatiku tidak tenang." ujar Raven.

Titi berbica. "Tuan, jika anda merasa tidak tenang dengan apa yang terjadi saat ini, kenapa anda tidak ke istana di atas awan untuk bertemu dengan Lord?"

"Aku tidak sudi kesana Titi, aku tidak mau berurusan dengan mereka lagi. Jika aku harus mati, maka aku akan mati di sini. Aku tidak akan pernah menginjakan kaki ke istana itu, itu hanya akan membuatku pusing." ujar Raven.

Choumin sebenarnya sangat menantikan ke hadiran Raven di istananya. Tapi sampai detik ini Raven tidak datang, Choumin mengkhawatirkan miliknya itu, hingga akhirnya dia turun dan merubah wujudnya menjadi pria yang sangat tampan. Choumin datang ke penginapan dan memesan kamar untuk dirinya.

"Permisi, apakah ada kamar kosong disini?" ujat Choumin.

Titi menyambut tamu itu, lalu berbicara. "Ada tuan, silakan masuk."

Raven berdiri di balik meja Reseptionist, lalu berbicara. "Silahkan, apakah anda ingin makan sesuatu?"

"Apapun boleh," sahut Choumin.

Nama: ChouminUmur: 800 tahun (35 tahun)Tinggi: 188cm(Lord Iblis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama: Choumin
Umur: 800 tahun (35 tahun)
Tinggi: 188cm
(Lord Iblis)

Raven berbicara lagi. "Baiklah, tunggu sebentar."

Raven pergi ke dapur dan mulai memasak sesuatu, Raven tau pemuda itu siapa. "Kenapa dia kemari?"

"Tuan, bukan kah anda seharusnya tau itu siapa?" seru Titi.

"Choumin, aku tidak tau kenapa dia turun kemari dan menyamar seperti itu."  sahut Raven.

"Ya tentu untuk menjaga anda. Paling tidak dia jauh lebih baik dari Si Hangnan bajingan itu," ujar Titi.

"Kau begitu sangat menbencinya Titi?" Tanya Raven.

"Sangat, terlebih dia melukai anda." ujar Titi.

Raven tersenyum, sebelum berbicara lagi. "Jika suatu saat aku akan menikah dengan Choumin, apakah kau tidak sakit hati?"

Titi terdiam sesaat, Titi tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaannya itu. "Saya tidak akan sakit hati, melihat anda bahagia dan hidup damai, saya akan bahagia. Bisa mengenal dan hidup bersama anda saat ini saja, saya sudah sangat bahagia. Saya tidak akan merasa tersakiti, seumur hidup saya bahkan sampai saya mati sekalipun, saya akan tetap menjadi pengawal setia anda."

BXB - WHITE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang