𝐚𝐰𝐚𝐥

2.4K 99 4
                                    

Dipagi hari Gibran terbangun dari tidur nya, dan segera mandi untuk pergi bekerja.

"Anjai cakep banget ya gue." Pd nya sambil mengaca

'Drttt drttt

"Aduh sape si, gatau mau kerja ape." Dumel nya mengangkat telfon

Rayanjing

:woi

:ape si anjink

:ntar malem ada yang ngajak balapan, ambil gak?

:ambil, jam brp?

:11

:yaudah, gue mau berangkat kerja

:jangan kecapean!

:iya bawel!

"Hah... Semangat Gib!."

Gibran pun segera berangkat untuk bekerja.

••••••••••••••••

"Nak..., ada kemajuan ga sama pencarian adik kamu." Tanya Mama pada Andra

"Maaf mah, tapi sampe sekarang aku sama Aza belum dapet informasi apa apa, bahkan ga ada ciri ciri aku ketemu adek." Jawab Andra

"Ya Allah...." Lirih Rissa

"Mama tenang aja, kita bakal berusaha buat cari adek kok mah." Tenang Aza

"Terimakasih ya nak..."

"Iya mah sama sama."

"Oiya, Andra sama Aza izin cek cafe ya ma."

"Iya nak, hati hati ya."

"Aman ma."

•••••••••••••••••

Ditengah perjalanan, Gibran termenung di atas motor nya, motor hasil dia sendiri memakai uang hasil kerja dan balapan.

*brughhh

"Aduhh!." Teriak nya kemudian terjatuh dari motor nya

"Eh, maaf gue ga sengaja." Ujar Andra menghampiri Gibran. Ya Andra tak sengaja menabrak Gibran

"Kak lain kali hati hati dong! Bahaya tau buat orang lain!." Ucap Gibran menyalahkan Andra

"Lah, lo yang daritadi bawa motor kaya orang mabok! Alias oleng sana sini." Sahut Aza yang sedari tadi diam

"Udah, maafin gue intinya gue ga sengaja. Lo boleh pergi." Ujar Andra

"Ya."

Setelah kepergian Gibran, Andra memandang nya sangat lama membuat Aza menepuk bahunya.

"Kenapa?."

"Gue ngerasa ga asing Za sama mukanya." Ucap Andra

"Maksudnya? Lo pernah ketemu dia gitu sebelum nya?."

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang