𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐞𝐧𝐚𝐦

922 67 3
                                    

"Eungh." Lenguh Ash

"Haloo, udah bangun?." Ucap Rissa mengelus surai Ash lembut

"Ehmm..." Jawab nya yang masih mengumpulkan nyawa

"Cuci muka sana, mama mau bangunin Gibran. Udah masuk jam makan siang ini."

"Emm." Dehem nya beranjak pergi ke arah toilet

"Adek...bangun yuk? Kita makan dulu." Ucap Rissa membangunkan Gibran namun tak kunjung bangun

"Sini aku aja ma." Ucap Andra dan Aza tiba tiba datang

"Nah, gini kan bangun." Ucap Andra setelah mendudukkan Gibran secara tiba tiba membuat Gibran terbangun dengan kaget

"Kakak!." Tegur Rissa

"Ugh pusing..." Lirih nya memejamkan matanya sebentar

"Kalian...." Ujar Rissa

"Emm, maaf ma! Kita lupa harus beresin kamar!." Ucap mereka langsung pergi membuat Rissa menghela nafas

"Masih pusing dek?." Tanya Rissa

"Sedikit..." Cicit nya

"Halo bayi, udah bangun nih." Ucap Vion duduk di samping Gibran

"Aku bukan bayi!." Kesal nya

"Satu lagi mana ma?." Tanya Levi

"Lagi cuci muk- Tuh panjang umur." Ucap Rissa menunjuk ke Ash yang berjalan gontai ke arah mereka

"Masih ngantuk ya?." Tanya Levi membawa Ash ke sofa

"Ehmm." Dehem nya menyandarkan kepala nya kebahu Levi kemudian kembali memejamkan matanya

"Yahhh, ko tidur lagi. Kan udah cuci muka." Ucap Vion

"Berisik." Ucap Ash dan Gibran kompak membuat kedua nya reflek berdiri otomatis mereka terjatuh kesamping, karena posisi awalnya mereka menyenderkan kepalanya dibahu mereka.

"Aduhh!." Ringis Ash

*prak

"Akhh!." Teriak Gibran yang tak sengaja terpentok meja

"Sayang!." Ujar Rissa panik

"Gibran? Mana yang sakit?." Tanya Rissa

"Aduh! Maaf ma! Aku kira ga bakal kena meja!." Panik Vion

"Iya gapapa gapapa."

"Sakit...." Lirih nya dengan mata berkaca kaca

"Maafin kakak ya." Ujar Vion langsung menggendong Gibran lalu mengelus bagian yang terpentok nya

"Hu, kakak si." Ujar Ash mengompori

"Bocil diem!."

"Wle."

*plakk

Levi menggeplak kepala Ash pelan.

"Ayahhh!!!!!." Teriak Ash nyaring membuat Rissa terkekeh

"Ehhhh!." Panik Levi

"Apasih teriak teriak!." Ucap Andre menghampiri mereka

"Ka Vion buat Gibran kepentok meja, terus ka Levi geplak aku!."Kompor nya

"Kalian ini ya!."

"AMPUN AYAH!." Ujar mereka langsung kabur

"Ampun dehh, berisik banget." Ucap Aza dan Andra ikut berkumpul

"Jidat adek kenapa? Ko merah?." Tanya Andra

"Kepentok meja." Jawab Ash

"Kok bisa?."

"Kakak."

"Oke ga heran."

"Udah udah, panggil Levi smaa Vion sana, Kita makan."

"Oke." Ujar Andra

×
×
×
×
Setelah mereka semua selesai makan, mereka berkumpul diruang keluarga kembali.

"Bosennn." Ucap Gibran

"Bosen mulu idup lu." Cibir Ash

"Iri aje!."

"Bodoamat, suka suka dong."

"Hehhhhh, jadi berantem gini!." Lerai Andre

"Udah udah, mending kita jalan jalan yuk." Ajak Rissa

"Mager." Jawab mereka semua kompak

"Lah?." Bingung Rissa membuat semua nya tertawa

"Nonton film aja yuk."

"Bosen ma, udah sering tau!." Tolak Gibran

"Yaudah, mau nya gimana?." Tanya Rissa

"Camping! Di taman belakang!!." Ujar Gibran semangat

"Boleh." Ucap mereka semua

"Nanti sore kita siapin, sekarang kalian istirahat dulu." Ujar Andre

"Syapp!." Kompak mereka semua kemudian kembali ke kamar masing masing

••••••••••••••
Halo halo! Balik lagi sama aku
Minta Vote nya ya gais! Sorry kalo ada typo.
Semoga suka! Selamat membaca!
(ʘᴗʘ✿)

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang