"M-maksud anda apa tuan?." Ucap Gibran bingung
"Gausah manggil tuan nak...panggil om, tante, kak aja ya." Ujar Tino
"Emm, iya om."
"Sini duduk dulu nak." Ucap Rissa
"Terimakasih tante, tapi saya berdiri aja kok."
"Di suruh duduk ya duduk." Ujar Andra dingin membuat Gibran langsung duduk
"Saya kenapa di panggil kak?." Tanya Gibran
"Nak, izinkan tante untuk tes DNA sama kamu.." Ujar Mama memohon kepada Gibran
"T-tapi kenapa saya tan?."
"Kamu mirip anak saya yang hilang nak... Tante mohon."
Melihat Andra dan Aza yang menatap nya tajam ia tak berani menolak.
"I-iya tante, boleh.."
"Terimakasih ya nak." Ucap Mama dan Tino beranjak dari duduk nya menghampiri Gibran
"Om ambil rambut kamu ya."
"Iya om."
"Sudah, terimakasih ya kamu boleh keluar."
"Terimakasih kembali om." Ujar Gibran berlalu pergi dari sana
"Mas... Kalo itu adek gimana?."
"Tenang ya sayang, kan kita belum tau."
"Yaudah ayo mas kita ke rumah sakit."
"Iya iya, yaudah Papa pergi ya baik baik di sini."
"Iya pa."
•••••••••••••••••••••
"Apa sih kok gue ngerasa nyaman ya sama mereka." Gumam nya
"Kalo gue beneran anak mereka gimana ya? Tapi anak nya serem bgt lagi."
"Ah ga mungkin lah, udah lah lanjut kerja dulu."
••••••••••••••••••••••
Sekarang sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam, sekarang Gibran dan Rayan sedang di arena balap.
"Siap siap aja lo kalah." Ujar lawan nya songong
"Lo kali yang kalah." Jawab Gibran
"Oke sudah siap semua? Kita mulai!."
"1! 2! 3!!!"
*brummm
Motor mereka melaju dengan cepat.
Ditengah tengah Gibran menekankan motornya dan di lalui oleh sang lawan sambil tersenyum kemenangan dari lawan nya, Gibran dengan cepat melajukan motor nya dan berhasil melewati sang lawan, dan ialah yang memenangkan nya."Gimana?." Ucap Gibran membuat lawan nya mengerang marah
"Kali ini lo menang! Nih ambil duit lo!."
"Hahah, thanks bro." Ucap Gibran mengambil uang 20jt tersebut
"Asik, temen gue emang jagonya! Selamat ya bro!." Ucap Rayyan
"Thanks! Ayo gua traktir."
"Ini nih yang gue tunggu tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲? |𝐄𝐍𝐃
Short Story𝐌𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐢𝐚 𝟏𝟔𝐭𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐨𝐬𝐭𝐚𝐧. 𝐢𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐝𝐞𝐫𝐡𝐚𝐧𝐚, 𝐢𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭...