𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐥𝐢𝐦𝐚

881 65 3
                                    

Malam harinya tepat tengah malam, Rissa dan Andre sedang di kamar Gibran berusaha menenangkan nya.

Karena Andra dan Ash terganggu akhirnya mereka menghampiri ke kamar Gibran.

"Kenapa sih ma?." Tanya Andra

"Mama juga gatau kak." Jawab Rissa panik

"Adek? Adek denger kakak?." Tanya Andra mengambil alih Gibran

Andra yang merasa tidak di respon oleh sang adik langsung memeluk adiknya, perlahan demi perlahan Gibran mulai tenang.

"Adek kenapa?." Tanya Andra sekali lagi

"Mmmm, aku juga gatau...." Ucapnya lemah

"Kita ke rumah sakit aja yuk?." Ajak Andre

"Nggak yah, aku gapapa kok."

"Bener?." Tanya Rissa

"Bener ma, aku gapapa serius. Maaf ya aku ganggu waktu istirahat kalian..." Ucapnya tak enak

"Hey, jangan ngomong gitu oke? Kamu ga ganggu kita kok." Tegur Andra

"Eeeee, ayah sama mama ke kamar aja. Gibran biar aku sama Ash yang jagain."

"Yaudah, kami ke kamar ya." Ucap Andre

"Sini, kasur nya gede kok. Cukup bertiga." Ucap Andra kepada Ash

Ash menaiki ranjangnya, posisi nya Andra Ash dipinggir Gibran di tengah.

"Tidur lagi ya?."

"Gabisa..."

"Emmm, sebentar!." Ujar Andra menuju nakas

"Nahh, ayo bobo lagi." Ucap Andra ketika menemukan nya

"Hah? Yang bener aja dot?." Heran Ash

"Eum.... Kamu kaget ya...., kali ini gausah deh kak."

"Eh enggak enggak, gapapa!." Ucap Ash panik

"Gapapa dek, udah ayo tidur."

"Tolong puk puk Gibran." Ucap Andra tanpa suara

"Tidur ya..." Ucap Andra mengelus surai sang adik

Setelah beberapa menit akhirnya Gibran sudah tertidur pulas.

"Tiap hari begini kak?." Tanya Ash

"Engga sih, cuman kalo lagi rewel ya gini."

"Cape ga kak?."

"Ngapain cape, dia kan adik gue. Udah tugas gue lah." Jawab Andra sambil mengelus surai Gibran

"Coba ka Vion sama ka Levi kaya kakak."

"Eh? Emang kakak kakak kamu kenapa??."

"Huft... Mereka gamau nemenin aku sekedar nemenin main game juga gamau, mereka sibuk sama handphone nya masing masing, kadang aku ditinggal sendiri di rumah. Makanya aku milih ngekost aja di malang."

Andre turun dari tempatnya lalu menuju ke arah Ash.

"Sekarang udah ga kesepian lagi kan? Sekarang ada kakak, Gibran, mama, sama ayah." Ucap Andra memeluk Ash

"Bagi kakak kamu itu sama kaya Gibran, meskipun sudah menginjak 18 tahun, tapi kalian masih butuh kasih sayang yang cukup."

"Sekarang tidur ya."

"Makasih kak..." Lirih nya

"Sama sama, udah jangan nangis ya? Sekarang tidur biar besok lebih seger."

"Iya ka." Ash membaringkan tubuh nya kemudian memejamkan matanya. Andra mengecup singkat kening Ash kemudian kembali ke samping Gibran, ia juga mengecup singkat kening Gibran kemudian mengikuti masuk ke alam mimpi.

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang