𝐝𝐮𝐚 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐡

826 65 7
                                    

Keesokan harinya Rissa dan Andre sudah siap untuk ke panti.

"Mama pergi ya, kalian jaga rumah. Lebih sama Vion mau pulang soalnya, jangan kemana mana."

"Tadinya mau jenguk papa." Jawab Aza

"Nanti ya sayang, kita ke sana bareng bareng."

"Yaudah deh." Sahut Gibran

"Ayah pergi ya."

"Hati hati!."

"Mama mau kemana sih?." Tanya Gibran heran

"Gatauu, gabiasa nya."

Sembari menunggu Rissa dan Andre mereka memilih menonton film.

"Mama pulang." Ucap nya dengan menggandeng seseorang sekitar 14 tahun

"Ma dia siapa!." Ucap Gibran menunjuk ke seseorang itu

"Sekarang dia jadi adik kalian." Ucap Rissa mengelus surai dia

"Kok mama ga bilang apa apa sama aku?." Ucap Gibran kecewa

"Sengaja sayang, mama mau suprise kamu."

"Jahat." Satu kata dari Gibran dan langsung berlari ke atas

"Gibran!." Ucap Andre mengejar Gibran

Andre mengejar Gibran sedangkan Aza dan Andra langsung berkenalan dengan 'adik' barunya.

"Halo, nama kamu siapa? Kakak Aza kakak pertama kamu." Ucap Aza

"Kakak Andra, kakak kedua kamu."

"Ha-i kak, ak-aku Arta." Jawab Arta malu malu

"Lucu banget, umur berapa?." Tanya Aza

"14 kak."

"Mama dapet darimana anak selucu ini!." Ujar Aza antusias

"Ada deh."

"Andra ke atas dulu." Ujarnya langsung pergi dari sana

"Yaudah, kita ke kamar ya." Ucap Rissa mengajak Arta ke kamar 

"Iya ma."

*di sisi Gibran

"Mama jahat....hiks."

"Gibran...." Panggil Andre menghampiri nya

"Ayah hiks, mama jahat!."

"Sttt, jangan nangis ya...ayah yakin mama kamu tetep sayang kok sama kamu." Ucap Andre memeluk Gibran

"Hiks."

"Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu ya, nanti kita kebawah makan malem sekalian kenalan sama adik kamu."

"Iya yah..."

"Ayah keluar ya kalo gitu." Ucap Andre mengecup kening Gibran singkat kemudian keluar

*malam harinya

"Anak anak! Sini makan!." Teriak Rissa

Tak lama mereka turun, dan menduduki kursi masing masing.

"Aza Andra mau apa?." Tanya Rissa

"Ambil sendiri aja ma." Jawab Aza

"Gibran mau apa?." Tanya Rissa

"Hmmm ayam aja deh ma, paha atas ya!." Jawab nya senang, karena paha atas kesukaan dia

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲?  |𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang