5. Modus.

690 104 63
                                    

                                  ✿ ✿ ✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                  ✿ ✿ ✿

Acara telah selesai beberapa jam yang lalu, disinilah mereka bertiga. Raden, Rakha dan juga Mala.

Saat ini mereka sedang berada didalam mobil yang sedang dikendarai oleh Raden dan disampingnya terdapat Manusia dingin Rakha, lalu dikursi belakang terdapat Mala yang ikut pulang bersama kedua pria itu.

'Kok bisa mereka satu mobil, lalu kemana kedua orang tua mereka masing-masing?,, jadi setelah acara itu selesai, Mala yang ingin pulang dengan memesan Taxi pun ditahan oleh Raden'.

sebab keluarga Mala mengharuskan terbang keluar kota dengan sangat mendadak, karena Mala yang tidak ingin ikut pun berinisiatif pulang dengan terpisah agar tidak merepotkan kedua orang tuanya yang mengharuskan mereka muter terlalu jauh.

Jadilah dengan Raden yang menawarkan tumpangan terhadapnya, lalu kenapa keluarga Raden dan Rakha tidak ikut bersamanya? Karena ia memang sengaja membawa mobil yang berbeda dengan kedua orang tuanya yang saat ini sudah menuju kerumah mereka. Seperti kebetulan yang sangat disengaja bukan.

...
"Mau langsung balik atau kemana dulu nih? Masih jam 9 an sih." Tanya Raden pada mereka berdua yang sedari tadi hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing.

Mala tersadar dari lamunannya. "langsung balik aja deh ka,  lelah banget soalnya , pasti kalian juga lelah kan?." Tanya balik gadis itu.

Raden pun hanya mengangguk saja, ia juga tau kalo adiknya juga pasti cape sama kegiatan sekolahnya ditambah harus ikut keacara orang tua mereka.

Setelah ia menanyakan alamat gadis itu, mereka pun kembali diam dengan pikiran-pikirannya lagi.

Setelah 30 menit mereka menelusuri jalan menuju rumah gadis itu, kini sudah sampai dikediaman Mala.

"Ini La rumahnya?" Raden bertanya setelah ia berada di perkarangan sebuah rumah yang cukup besar sama seperti rumahnya.

Mala mengangguk. " Iya ka, aku keluar ya, makasih ya udah mau anterin, maaf ngerepotin kalian, makasih ya Rakh." Ucap gadis itu dengan tulus.

Rakha hanya menjawab singkat "Iya."
Sedangkan Raden yang juga ingin ikut keluar dari mobilnya. "Yuk gua anter La." Mendengar ucapan Raden membuat Cowok yang berada disampingnya pun bergumam pelan. "Dasar modus."

Raden mendengar samar.  "apa Rakh?" tanya raden terhadapnya.

Rakha menoleh, "Kaga ada, udah sana cepet gua cape mau cepet-cepet balik." Jawabnya sedikit merengek.

Mala tertegun melihat  Rakha yang jarang sekali begitu, bahkan tidak pernah. Menyadari ada seseorang selain dirinya dan Raden,  membuat Rakha kembali kesetelan pabriknya. Dengan memasang muka datarnya kembali.

"Udah yuk La, nanti keburu macanya ngamuk." Raden Yang mendapatkan pelototan dari Rakha.

Mereka membuka pintu mobil dan berjalan sampai kedepan pintu rumah gadis itu, mala berpamitan untuk masuk duluan kedalam rumahnya.

Cool Boy RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang