Rakha Sastra Permana, Memiliki pesona yang kuat, kepintaran, rambut hitam lebat dengan pahatan wajahnya yang sangat sempurna membuatnya banyak sekali penggemar di sekolah, dengan semua yang dimiliki. Hanya satu kekurangannya yaitu sifat dingin dan j...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✿ ✿ ✿
Kini mereka meninggalkan lapangan basket. Sebelum mereka keluar , mala dihampiri dengan seorang gadis yang dibawah setahun umurnya dengan dirinya. "ka mala tunggu." Panggil gadis itu dengan memegang tangan mala pelan.
Mala menoleh kearahnya. "kenapa?" meminta penjelasan.
"Ka boleh ngomong sebentar." Ucapnya lagi. Membuat teman-temanya mengerti dan memilih meninggalkannya untuk pulang duluan. "Kalo gitu kita duluan ya, duluan ya Sal." Ucapnya yang dianggukin oleh mereka berdua.
"Kenapa sal?" yups kalo kalian inget salma adalah anak dari suami baru mamahnya, yang artinya salma adalah adik tiri dari gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Salma, Anggep aja pake baju seragam)
Mala dan salma memang baik-baik saja walaupun saudara tiri, tidak baginya untuk bermusuhan. Apalagi mala type yang lu baik gua juga baik. Dan dengan keluarga baru mamahnya ia pun dekat.
Hanya dengan keluarga baru papahnya saja dia tidak akur. Terlebih dengan istri dan anaknya sudah seperti perang dunia ke 10 makannya dia lebih sering kerumah mamahnya dari pada rumah papahnya.
"Ngapain? Kan tau sendiri gua gasuka ikut acar begituan." Memang Mala dari dulu tidak pernah ingin dateng keacara perusahaan orang tuanya, baginya semua yang ada disana membonsankan.
"Salma tau kok, ka mala gasuka kalo disuruh dateng, tapi tadi kata mami harus dateng karena ini acara penting. Dan yang harus ka mala tau, Keluarga Permana juga hadir diacara ini. Jadi yakin ka mala gamau dateng? Ada ka Rakha loh." Ucap gadis itu menggoda, karena mereka satu sekolah Salma tau bahwa kakaknya ini sering sekali mengejar laki-laki itu.
Mendengar nama itu disebut membuat Mala menoleh semangat "Serius gak nih? Atau Cuma akal-akalan lu doang lagi biar gua mau dateng keacara itu."
"Serius kak, kata mami juga semua yang diundang harus wajib bawa anak-anaknya."
