8. Ternyata.

841 90 30
                                    

Panti Asuhan Bu Aisyah itu lah yang tertulis disebuah tiang yang menempel dipagar rumah yang lumayan besar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Panti Asuhan Bu Aisyah itu lah yang tertulis disebuah tiang yang menempel dipagar rumah yang lumayan besar ini. Sungguh pertama kali Rakha melihat bangunan ini ia merasa sangat tidak asing baginya 'hanya sedikit ada perbedaan' pikir cwok itu.

Sebenarnya baru Rakha lah yang Mala ajak untuk kepanti,, Raden? Dia hanya tahu tempatnya saja waktu mengantar mala, tapi tidak pernah masuk. Bukan tidak pernah hanya saja tidak ada waktu yang pas untuknya mampir.

Satpam panti yang memang sengaja dipekerjakan oleh Mala pun membuka pagar tersebut. Mala membuka Kaca mobilnya untuk memberi tahu bahwa dirinya yang datang. "Ini saya Pak." Ucapnya dengan memberi senyuman pada pak halim selaku satpam panti.

"Oalah Non Mala toh, hehehe makannya saya heran Non kok tumben ada yang bertamu malam-malam." Pak halim memang bingung tadi, ia pikir hanya orang nyasar.

"Ia pak saya sekalian lewat soalnya, oh iya pak halim sudah makan?" tanya gadis itu.

"Sudah Non tapi tadi sore." Jawabnya jujur, memang disini selalu diajarkan untuk berbicara yang jujur, bila mereka sudah makan disiang hari pun harus menjawab sudah makan tapi tadi siang, itu mengajarkan hal apapun harus bersyukur.

"Oke kalo gitu nanti  kedalam aja ya, saya bawa makanan banyak soalnya." Ucap Mala dan menyuruh Rakha menjalankan Mobilnya masuk kedalam.

Mala mengajak Rakha untuk masuk menghampiri Bu aisyah. Yang ternyata masih berada diruang Tv sedang menonton film kesukaannya.

"Assalammualaikum Bu." Ucap mala yang diikuti oleh Rakha.

"Waalaikumsalam, Eh Mala abis dari mana tumben rapih." Ujar Bu Aisyah bercanda.

"hahaha emang biasanya aku gak rapih?" memang sih biasanya Mala hanya pake kaos ataupun hoodie dan celana joggernya tapi kali ini  ia memakai dress yang sangat pas dibadannya. Bu aisyah pun hanya tertawa.

"Oh iya bu kenalin ini temen Mala namanya  Rakha."ucapnya memperkenalkan Rakha yang sedari tadi berada dibelakangnya. Rakha pun bergeser kesamping untuk maju menyalimi tangan Bu Aisyah.

Bu aisyah masih mengenalinya. "Loh Kamu Rakha Sastra Permana kan?" Tanya Bu aisyah memastikan. Rakha pun mengangguk. "Iya Bu ini Rakha, ibu apakabar?" Jawab Rakha dengan sopan.

Bu aisyah pun mendekat dan memeluk Rakha dengan erat, ada rasa yang sedikit mengganjal dikeduanya. "Ibu baik-baik aja nak, Kamu kemana aja? Ibu minta maaf ya nak." Bu aisyah menangis yang membuat Mala sedikit bingung, Sebenarnya ada apa dengan mereka?

Mereka saling kenal kah? Itu yang ada dibenaknya sekarang. Rakha pun membalas pelukan Bu aisyah.  "Baik juga bu." Masih dengan berpelukan.

"Loh ini ada apa sih? Kalian saling kenal?" Tanya Mala dengan penasarannya.

Mereka pun melepaskan pelukannya dan menoleh kearah Gadis itu, "Rakha dulu sering kesini Mal." Jelas bu aisyah sembari menghapus air matanya.

"Sejak kapan? Ko aku malah gatau." Mala pikir memang hanya dirinya yang sering berkunjung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cool Boy RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang