TAI

3 0 0
                                    

"Sumpah!?"

"Iya!"

"Terus lo gimana Ra?"

"Gue rid aja chatnya Ka"

"Bloon lo mah!"

"Sayang tau bre,Alea tuh mostwanted Sekolah!"

"Bodo Zam gue mah pepet Bu Tiara aja"

"Si anying!" Riki

Andara menoleh ke jam di tangannya jarum pendek menunjukkan angka 5 sore sudah cukup acara ngarol-ngidul mereka dan saatnya untuk balik

"TUTU SHJAJSNAKWJNS TUTU JSJGSSKNWMLA TU TU JSKWKSKWJA TUTU!!"

Pengendara lain be like : "Itu kenapa ya?" " Mungkin baru keluar RSJ"

"ASSALAMU'ALAIKUUUUUM!!"

"Wa'alaikumsallam,udah pulang Ra"

"Belum Bun, ini masih di bandara"

Jawabnya,Andara segera berlari ke arah kulkas dan mengambil Jus yang kemarin malam ia beli di depan jembatan kuburan

"Tadi Bunda dapet info dari Wali kelas kamu,katanya bentar lagi pekan PAT kan?"

"Iyak"

"Nah habis PAT kan bagi rapot tadi Gurunya bilang untuk nama-nama yang ada di list ini harap menuju Ruang BK setelah pembagian rapot selesai"

"Teruuuz?"

"Ya terus nama kamu ada!"

"Yaudah tinggal ke BK aja kan Bun"

Permata menahan emosi kegiatannya memotong daun bawang terhenti sejenak, beralih menatap Andara dengan sinis

"Ke-kenapa Bun?"

"Andara sayaaaang kamu ngapain di Sekolah sampe di panggil ke BK HAH!?"

"Andara diem aja kok Bun"

"BOONG!!"

Iqbal dengan sigap menyeru dari lantai atas membuat sang Ibunda menatap penuh selidik ke arah Andara

"Apaan si luu!"

"Boong Bund dia nakal banget Zumpah!"

"TAI PAUS LO DIEEEM!!"

"Jujur aja Andara,cepet!"

"Sumpah Bun Andara gak ngapa-ngapain,salah serper kali itu yang listnya"

"Kamu pikir Bunda percaya?"

"Suer Bun,udah 4 jari nih suernya"

Di saat Permata pusing dengan tingkah Andara Raden juga ikutan pusing melihat Adinda yang terduduk lesu sehabis sadar bahwa kemarin malam ia membakar berkas-berkas penting Kantor untuk menyulut api

"ADINDAAA!!"

"I-IYAAA YAAH!"

"Kamu itu mikirin apasi kemarin!?"

"Nggak tau"

"Omaga Adinda,kamu taukan itu berkas penting loh!"

"Maaf Yah,aku nggak nyadar"

"Lagian ngapain juga bakar-bakaran sih?"

"Banyak sampah jadi aku mikirnya di bakar aja"

"Kamu taukan itu Pemanasan global kalo ada Lembaga yang nuntut Perusahaan kita karna itu gimana?"

Adinda hanya diam memikirkan masa depannya kalau ia di pecat bagaimana?

"Salin ulang semua berkas yang kamu bakar!"

ANDARA BATRISSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang