PENDEKATAN ??

935 100 7
                                    

“i need you To stay here... With me..”

Kalimat yang sangat hangat untuk pertemuan kami setelah 8 tahun lamanya tanpa ada sedikitpun komunikasi,

Harus ku akui kalimat barusan sangat membuat dadaku cukup berdesir kembali, ingatan akan kenangan indah saat bersamanya mulai sedikit berputar dikepalaku,...

Ku sunggingkan senyumku datar di hadapannya...

Hanya sesaat perasaan itu mencuat namun Logika ku kembali muncul kepermukaan, menutupi dengan sangat baik seluruh perasaan kecil yang mulai mempengaruhi alam bawah sadarku,....

Ku tatap wajahnya, lalu ku berikan senyuman tipis seperlunya, aku harus membangun dinding logika ku dengan lebih baik,

Mungkin selama delapan tahun berlalu ada banyak kejadian menimpanya, sepertinya ia memiliki semacam gangguan kecemasan,..,

aku tidak ingin terlalu ikut campur, aku hanya akan menemaninya seperti seorang teman, cukup.. hanya itu.

**

“B'.., apa kau biasa mengalami hal begini,.. , maaf jika aku tidak sopan,... ? , kau tidak harus menjawab pertanyaan ku...” ucapku

Dia hanya mengangguk, dan mulai meminum teh di hadaapannya,..

“sudah sejak kapan... ?” tanya ku lagi,

Dia terdiam sejenak,... lalu menatapku kembali

“ sekitar dua bulan setelah kau menghilang...” jawabnya

Ingin  sekali aku bertanya apa ini ada kaitannya dengan kepergianku, tapi lagi lagi tembok Logika ku berdiri dengan kokoh dan membuatku mengurungkan semua keinginanku untuk berusaha perduli tentang kehidupannya,...

Tidak mungkin... Pasti ada masalah keluarga, atau hal yang lain... yang jelas itu bukanlah urusanku lagi,.

“ehm.. apa kau sudah makan siang..., sebaiknya kau segera makan,..” ucapku lagi

“kau sudah makan...?, Kita makan bersama ya...” pintanya padaku

“aku bawa bekal B'.... , Sayang kalau tidak di makan, lagi pula aku lama sekali tidak makan makanan di luar, jadi kurasa aku kurang terbiasa.” Jawabanku sengaja dengan harapan ia tahu jika aku menolak ajakannya dengan halus,

Ku lihat dia terdiam lagi....

“Mana...?”

“haah.., apanya..?”

“Bekalnya... aku mau lihat...”

“ada tapi di pantry... masih ada di dalam tas ku..”

“aku mau melihatnya, disini, sekaraang.... ,”

“haah... Buat apa...”

“Aku harus memastikan kau tidak bohong.... “

Aku terkekeh pelan,.. “untuk apa aku berbohong...., apa untungnya untuk ku” jawabku

“kalau begitu bawa kemari, aku akan memesan makanan, jadi kau makan disini bersamaku, aku tidak mau makan sendiri....” ucapnya dengan wajah sedikit kesal

Ooh.... Tuhan... sepertinya dinding Logika dan tahu diri ini harus semakin dipertebal dan diperkuat, jangan sampai aku berpikir macam macam,

“baiklah pak Beck, saya balik ke pantry dulu....”

Dia berdiri lalu mencegahku pergi dengan menggenggam lenganku cukup erat,

“aku sudah bilang..!...

“iya aku tahu B'.... , ayolah aku hanya mengoda mu saja... , “ucap ku tenang dengan cepat menyela ucapannya yang mulai meninggi,

(2) Unknown FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang