KESEPAKATAN

686 81 5
                                    

***

Air mataku tidak berhenti mengalir di sepanjang perjalanan kami...,

Hingga akhirnya mobil berhenti..., beck melepas seatbealt kami berdua lalu memeluk dengan erat sambil mengusap lembut punggungku,

Aku membenamkan tangisanku di dalam dekapan nya....,

Aku  mengeluarkan semua rasa kesal ku...., aku sangat sangat.... kesal......

Sikap papi benar benar sangat membuatku kecewa...,


................


aku tidak tahu berapa lama aku menangis..., hingga akhirnya aku berhenti dan beck mulai meregangkan pelukan nya..,


Ia mengusap lembut sisa air mataku lalu mengecup agak lama kening dan bibirku...,


Aku menatap wajahnya...,

"maaf...,"


"ssssttt....., kau tidak salah sayang..., kau melakukan hal benar.... sejujurnya... kau tadi terlihat kereen...."ucap nya


Beck mencium ku lagi..,

kami terdiam sejenak...,


"Sudah yaa... .. kita skip dulu ...., 

" jalan jalan aja yuks.., besok kan udah harus balik lagi.., seharian ini aku ajak kamu jalan jalan... KELILING KOTA LONDON....!!!!," ucapnya semangat..,


Aku tertawa kecil mendengar ucapan nya..., sepertinya mood ku akan segera membaik..,


Beck mulai menjalan kan mobil nya...., kami berkeliling kota dan mengunjungi tempat tempat yang cukup terkenal, seperti Big Ben, British Museum, Istana Buckingham, hingga kami berhenti dan istirahat sebentar di sebuah alun alun dengan air mancur di bagian tengahnya.., aku sendiri tidak tahu apa namanya tapi ini cukup ramai dan indah..,


Setelah istirahat makan .., Beck mengajak ku ke sebuah Mall untuk berbelanja beberapa pakaian dan oleh oleh untuk keluarga di rumah..,


Waktu berjalan sangat cepat hingga tak terasa sudah jam delapan malam.., dan akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri jalan jalan kami dan segera kembali untuk istirahat.,









******************


*Di sebuah Rumah Megah


Seorang laki laki tampak sedang makan malam dengan lemas dan tidak berselera...,


"kenapa...? apa kau tidak menyukai makanannya..., minta ganti menu saja.. kita punya banyak pembantu...?" ucap sang ibu


(2) Unknown FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang