ROSE MENYERAH

552 73 12
                                    

"Dan KAmu...!, ada yang perlu kita bicarakan....., sekarang..!"

*********


Aku tidak perlu menjelaskan siapa yang sudah menyuruh ku dan papi barusan..., ya.. siapa lagi kalau bukan Oma..,


Oma berjalan lebih dahulu di hadapan ku dan aku pun dengan hati hati mengikutinya hingga maasuk kedalam rumah dan kami pun naik ke lantai tiga dengan menggunakan lift,


Lantai tiga adalah tempat perpustakaan mini dan juga ruang untuk bekerja, bahkan ruang pertemuan untuk rapat dadakan pun tersedia dengan cukup luas dan mewah..,


Oma kemudian duduk di kursinya dan mempersilahkan ku untuk duduk di hadapan nya...,


Dia tertunduk sejenak lalu tersenyum simpul..,


Aku tidak tau apa yang sedang Oma pikirkan tapi sepertinya oma sedang menyiapkan sesuatu...,


Senyuman nya menunjukan bahwa dia sudah meyakini bahwa apa yang ia siapkan akan berjalan dengan lancar..,


Apa rencana itu untuk ku...,


Masih mencoba menerka nerka.., apa yang ada di dalam pikiran oma.., tapi seperti biasa aku lebih suka melihat langsung dan menghadapinya...,


Ku hela nafasku perlahan.


"Oma.., apa ada sesuatu yang penting...," tanyaku membuka obrolan kami


Oma menaikan pandangan nya dan menatap ku sambil menarik sedikit sudut bibirnya..,


"apa maksud mu Rose...., bukankah kau sendiri yang punya urusan dengan Oma..."


'oma..., dia membahasakan dirinya Oma saat berbicara padaku..., ada apa ini..., apa maksud nya...,?'


"rose tidak mengerti Oma.., mungkin Oma bisa menjelaskan..." jawabku lagi


"apa yang kamu minta sekarang..., bukan kah kau sudah berhasil menggadaikan kedua adik kembarmu pada Oma...,?" Tanya nya


'oma masih tersenyum..., kenapa aku kurang menyukai senyum nya..., apa sebenarnya yang ada di dalam fikiran Oma...'


"kenapa diam...,bukan kah kamu yang membuat Frans dan Frank untuk bekerja di perusahaan Dyson group supaya kau mendapatkan apa yang kau inginkan bukan...,

"kau sendiri yang bilang.., dalam waktu tiga tahun jika frank dan Frans berhasil menaikan profit perusahaan, maka kau akan meminta bagian mu...

"apa kau lupa..., kau bahkan menjual mimpi Adik mu sendiri yang memiliki cita cita untuk menjadi seorang chef.."


Oma mengucapkan dengan lantang dan tegas...,


Wajahnya tampak tidak terdapat keraguan sedikit pun...,



(2) Unknown FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang