THE BLACKWELL 5

172 11 0
                                    


After Life

.
.
.






Ternyata si tuan temperamental ini bisa terlelap seperti itu. Entah apa yang dia alami tapi yang jelas dia nampak kelelahan.

Lavierra kembali meraba luka diatas dada kirinya. Bekas luka itu jujur saja masih menyimpan rasa sakit yang nyata.

Dan kini, penyebab rasa sakit nya ada dihadapan Lavierra.

"Hah... terlalu dini jika aku membunuh mu malam ini." Lavierra berbisik, ia menyentuh rambut pria itu dengan lembut hingga tak mengganggu mata itu.

Lagi pula target utama Lavierra bukan lah pria ini. Meski pembantaian keluarganya 4 tahun lalu disebabkan oleh pria gila sialan ini.


.
.
.

4 tahun lalu, di malam itu

.
.
.

Suara tajam itu berdengung sakit sekali di telinga nya, membuat udara di sekitar seakan akan hampa.

Ah, mungkin karena nafasnya sudah semakin sedikit.

Lavierra hanya bisa berbaring tak berdaya diatas gelimang darahnya sambil melihat rumah nya yang sudah terbakar.

Aneh... sudah 1 jam ia menunggu tapi tidak ada seorang pun yang datang menolong kesini.

Siapapun ... tidak ada sama sekali.

Apa pada akhirnya ia akan mati seperti ini?

"Jordy, buang semua mayat disini. Daerah kumuh seperti ini pasti organ mereka tak bagus."

"Baik tuan."

Samar samar Lavierra terus mendengar suara pria itu. Di lubuk hatinya ada perasaan besar mengalahkan api yang melahap rumahnya.

Sebuah amarah, sebuah perlawanan terakhir.

Tapi tentu saja tubuhnya tak bisa bergerak. Bahkan ketika tubuhnya diangkat dan dibawa pun ia tak bisa meronta lagi.

Telinga nya hanya mendengar suara aliran sungai. Kemudian perlahan lahan tubuhnya terasa basah dan dingin.

Jadi untuk menghilangkan bukti... tubuhnya di buang ke sungai?

Lavierra menutup mata, mungkin disaat seperti ini yang harus ia lakukan adalah menerima keadaan.

Mustahil sekali ia bisa selamat dari sini. Ia terluka parah, dada kiri atas nya tertembak, ia dibuang ke sungai.

Tidak mungkin juga ada yang menolong.

Tapi jujur saja di lubuk hati nya ia tak bisa menerima. Semua ini tak adil. Ia bahkan tak memahami alasan dibalik kemalangan nya malam ini.

Kenapa... kenapa semua ini harus terjadi.

Gara gara siapa?

Pria kejam misterius itu?

Hans? 

Ayah nya?

The BlackwellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang