3

48 7 0
                                    

xi bernafas lega yui bisa di selamatkan namun ia belum siuman karena luka dan kehilangan banyak darah dan xi terus mengawasi dan memeriksa keadaan yui setiap saar, ia jatuh cinta pada yui namun usia yui terlalu kecil untuk menikah dengan nya, ia akan menunggu hingga yui tujuh belas tahun di tahun depan.

yui yang demam tinggi ia terus mengigau memanggil ayah dan bundanya bahkan ia sepertinya mendapatkan mimpi buruk hingga ia gelisah dalam tidurnya, xi hanya bisa menggenggam tangan yui namun itu tidak membantu banyak karena bahkan yui menangis dalam tidurnya dan xi yakin yui melihat bagaimana orang tuanya tewas.

xi juga mempersiapkan prajuritnya dan meminta bantuan dari megara sekutunya untuk menyerlamatkan kerajaan yui, beruntung mereka semua bersedia membantu karena ayah yui terkenal dengan kebaikan nya jadi mereka siap kapan saja.

yui di tinggal di istana dan xi pergi bersama prajurit gabungan dan tentu membuat orang orang yang menguasai istana jajahan mereka jadi ketar ketir dan yang xi tidak tahu yuan siuman namun ia hanya mencari ayah dan bunda nya saja, pelayan yang bertugas mengurus yui jadi iba dengan keadaan yui dan ia tahu apa yang terjadi.

pelayan itu tidak tahu bagaimana membujuk yui lagi karena yui terus merengek dan menangis mencari orang tuanya belum lagi rasa sakit nya dan pelayan itu berharap pangeran xi bisa segera pulang serta membujuk yui, karena yui terus merengek hingga pelayan beberapa kali mengganti perban nya akibt lukanya yang kembali berdarah.

"pangeran yui makan ya sedikit saja"

"aku tidak mau, aku mau pulang...... aku mau pulang.... bik antar aku pulang, ayah dan bunda akan sedih jika aku jauh dari mereka"

yui lupa dengan apa yang terjadi karena ia pikir itu hanya minpi buruk, yui menangis sesegukan di pelukan pelayan itu sampai yui lelah sendiri dan ia kembali tenang karena tertidur dalam pelukan wanita paruh baya itu.

amarah xi membuat ia dan prajuritnya membantai mereka tanpa ampun lalu istana itu akan di kosongkan karena pemerintahan dipindahkan ke kerajaan xi, masyarakat tidak masalah dengan pindahnya pemerintahan kerajaan karena xi sudah membebaskan mereka dari jajahan dan sudah membalas dendam raja dan ratu mereka yang mangkat.

sesampainya xi pelayan yang bertugas langsung menghampiri xi.

"pangeran xi, pangeran yui sudah siuman namun ia terus sedih dan menangis meminta pulang. ia juga belum makan apapun, ia bilang pasti ayah dan bundanya khawatir"

"traumanya membuat nya lupa dengan apa yang terjadi, bawa makanan untuk nya biar aku menyuapinya"

pelayan wanita itu memgangguk dan bergegas pergi, xi sendiri pergi ke kamar yui tampak yui masih menangis sesegukan namun pelan dan xi segera duduk di sampingnya.

"ada apa yui?"

yui mengangkat wajahnya dan ia kenal wajah xi.

"aku mau pulang, antarkan aku pulang ayah dan bunda akan sedih jika tidak ada aku"

"aku tidak bisa mengantarkan mu pulang yui, kau ingat apa yang sudah terjadi pada kerajaan mu dan orang tuamu"

tangis yui terhenti dan mencoba mengingat apa yang terjadi hingga pelayan datang membawa makanan untuk yui lalu meninggalkan mereka berdua, yui mendapat potongan potongan apa yang terjadi hingga air matanya mengalir perlahan dan semakin deras,

"maafkan aku yui, ini bacalah dan aku yakin kai kenal dengan tulisan ayahmu"

yui dengan tangan bergetar dan berbalut perban mengambil gulungan surat dari tangan xi, ia membacanya dan ya memang itu tulisan ayahnya bahkan ada cap kerajaan yang hanya di pegang oleh ayahnya.

"ayah"

yui memeluk surat ayahnya dan kembali menangis.

"namaku xi, kau bisa memanggil ku apa saja"

yui terdiam ia masih syok dengan kepergian kedua orang tuanya dan xi menggenggam tangan yui, yui membujuk xi untuk mau makan dan akhirnya rengekan nya untuk pulang terhenti dan yui mau makan walau hanya sedikit.

hari hari yui yang masih dalam pemulihan terus ditemani oleh xi dan xi juga membantunya untuk kembali berjalan karena luka di kakinya membuat nya kesulitan, pangeran yui terus murung dan saat xi datang bersama seseorang mata yui berbinar senang.

"paman, aku pikir paman juga meninggalkan ku"

tangis yui pecah memeluk pengawal kesayangan nya yang selalu menemaninya, laki laki seumuran ayah nya itu lega karena pangeran yui mulai pulih dan ia sendiri baru bisa menemui yui karena ia terluka parah dan xi meninggalkan mereka biar keduanya melepas rindu.

tbc

Beautiful Prince (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang