yui tampak lemas dan saat begini xi terus mendampingi yui karena yui hanya mau di temani oleh xi dan terus menempel pada xi hingga xi merangkul nya, xi dapat merasakan tubuh yui sangat panas namun yui menggigil halus sambil bibirnya bergumam entah apa xi tidak mengerti karena hanya bentuk gumaman saja.
demam saja hanyalah hal biasa yang luar biasa adalah selera yui aneh aneh yang bahkan sulit untuk di wujudkan namun bukan xi namanya jika menyerah, yui juga sangat manja membuat xi sukit meninggalkan yui sendirian kecuali saat yui tidur barulah xi bisa beranjak dan yui sering muntah muntah hingga mereka pikir yui tidak makan apapun hingga perutnya kosong memnuatnya mual.
xi mengusap usap punggung yui yang kembali muntah muntah hingga setelahnya yui harus di gendong ala koala untuk kembali ke tempat tidur dalam keadaan setengah sadar, panas yui emang udah turun tapi tetap saja yui hanya berbaring karena ia sangat lemas dan pusing setiap kali ia hendak bangun hingga membuat yui kembali berbaring.
beberapa suap bubur membuat yui kenyang dan ia juga menjadi mual setelah nya hingga xi menggendong yui ke kamar mandi dan yui kembali harus muntah muntah mengeluarkan apa yang ia makan dan yui menangis karena ia lelah, yui hanya ingin sembuh dan ini membuatnya tidak bisa bermain di taman.
xi menangkap tubuh yui yang hampir jatuh dan membawanya ke kamar lalu meminta pengawal untuk memanggil tabib karena keadaan yui semakin mengkhawatirkan, tidak butuh lama muncul seorang tabib kerajaan dan mereka segera memeriksa keadaan yui.
tabib dan asistennya mendekati xi yang berdiri di beranda kamar yui.
"yang mulia xi, pangeran yui sedang hamil"
"apa?"
"i.....iya yang mulia tapi baru dua minggu dan itu kembar"
xi mendadak pusing dan mengutuk kebodohannya yang lupa kalau yui bisa hamil yang salah satu memiliki keistimewaan, yui sadar tidak lama xi masuk dan seperti biasa ia teris menggenggam tangan xi.
"kepalaku sakit dan perutku, kak"
"uh yui kau sedang hamil anakku"
mata yui yang sayu mendadak terbelalak lebar dan wajahnya menunjukkan keterkejutan luar biasa.
"hamil"
"ya hamil anakku dan itu kembar"
kepala yui makin pusing sekarang dan ia sendiri di usianya sekarang ini ia akan menjadi orang tua, yui memejamkan matanya dan mulai menangis sesegukan membuat xi berusaha menenangkan yui namun tangis yui malah makin keras.
saat yui tidur barulah xi merasa lega dan ia berbaring di samping yui agar yui tidak merajuk karena tidak menemukan xi di sampingnya dan percayalah saat yui merajuk butuh 24 jam membujuknya agar kembali normal, xi mencium kening yui.
xi membicarakan tentang rencana pernikahan nya dengan yui dan semua mentrinya setuju dengan ide xi karena itu artinya penyatuan dua negar semakin resmi, yui sendiri saat tahu akan menikah dengan xi ia langsung bersorak dan melihat xi datang ia langsung berlari memeluk xi.
"aku akan menjadi permaisuri kakak xi"
"ya tentu, aku senang bisa memiliki mu dan anak ini akan menjadi penerusmu"
"tapi...... apa kakak xi akan memiliki banyak selir seperti raja lain atau kakak xi akan tidak memiliki selir seperti ayahku, kakak xi mencintai ku kan?"
"aku mencintai mu yui"
xi tidak menjawab pertanyaan pertama yui dan itu memang godaan saat menjadi raja, ia tidak terpikir sampai yui bertanya. mendiang ayah xi memiliki banyak selir dan ibunya sedih, yui mendongak.
"kakak xi mau selir?"
lamunan xi buyar.
"apa yui?"
"tidak kak, aku mau pergi ke kamar mandi"
"apa kau masih mual?"
yui manggut manggut dan berlari kekamar mandi namun ia kunci dari dalam, xi terduduk di ranjang yui dan ia menghembuskan nafas kasar.
xi pernah mengatakan kalau ia ingin seperti ayah nya saat ia masih remaja karena ia lihat bagaimana ayah nya memimpin kerajaan dan di kelilingi wanita cantik tentu itu hal yang di sukai menjadi seorang raja, mereka bebas memilih gadis mana dan berapa banyak selir yang mereka inginkan.
namun xi remaja melihat wajah ibunya kadang tampak sedih, xi tidak paham mengapa ibu nya sedih dan ibunya lebih sering menghabiskan waktu di taman dan sangat jarang bersama ayah nya.
"kak xi"
"ada apa yui"
mata xi terkejut melihat yui mengenakan pakaian tipis transparan hingga menampilkan lekuk tubuh nya, yui duduk di pangkuan xi membuat xi kehilangan kendali.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Prince (End)
Romancekecantikan paripurna nya memikat banyak orang dari tua sampai muda, setiap gender dan usia namun sangat sulit menundukkan hati nya sampai ia di culik pangeran dari kerajaan musuh yang terpesona padanya.