Saat ini Devina sedang memasak di dapur apartemen milik kekasihnya. Menunggu kekasihnya yang saat ini tengah membersihkan tubuhnya sehabis bermain basket dan menjemput dirinya.
Iya! Kekasihnya ini jadi jemput dirinya. Padahal dirinya ini udah bilang kalo dirinya gak usah di jemput. Tadinya kekasihnya juga mau anterin dirinya pulang ke kostannya tapi ia menolak. Ia lebih memilih ke kostan kekasihnya, karena lebih dekat dengan pusat pembelanjaan tadi.
"Kamu pulang atau nginep disini?" Tanya Davino yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan badan yang naked dibagian atasnya dan berusaha mengeringkan rambutnya.
"Aku nginep aja deh. Kamu nanti capek kalo anterin aku pulang." Jawab Devina, akan kalimat pertanyaan yang diberikan oleh sang kekasih.
Mendengar jawaban yang diberikan kekasihnya, membuat Davino langsung memeluk tubuh mungil kekaishnya dari belakang.
"Davino, aku lagi masak ish." Peringatan yang Devina berikan, akan tindakan kekasihnya saat ini. Bagaimana bisa dirinya masak, sedangkan kekasihnya terus menggelendotinya dari belakang?!
"Yaudah kamu masak aja. Aku kan gak ganggu." Balas Davino, yang masih menelusupkan wajahnya ke dalam curuk leher milik sang kekasih. Mencium aroma kekasihnya dengan kuat.
Devina cuma bisa pasrah dan membiarkan kekasihnya di bahunya. Kekasihnya ini kalo lagi dalam mode manja? Susah di kasih taunya, keras kepala dia.
---Setelah selesai memasak, ia langsung mematikan kompornya. Membawa 2 buah masakannya serta nasi buatannya ke meja makan apartemen milik kekaishnya. Mengambil sendok serta air yang ada didalam kulkas, dan menempatkannya diatas meja.
Sedangkan kekasihnya? Dia masih stay dalam posisinya, mengikuti dirinya kemanapun dia pergi. "Devino sayang, udah ya. Kita makan dulu. Kamu kan belum makan." Pintanya, yang langsung mengusap punggung tangan kekasihnya yang saat ini berada di pinggangnya.
Davino menggelengkan kepalanya yang berada di curuk leher sang kekasih. "Gak mau. Aku maunya kayak gini terus." Tolaknya yang masih setia dalam posisinya.
"Davin, nantikan bisa kayak gini lagi. Nanti kamu bisa cuddling sama aku sepuasnya, tapi makan dulu." Bujukan yang terus Devina berikan, agar kekasih manjanya ini melepaskan pelukkannya, dan segera makan. Ia tau kalau misalkan kekasihnya ini belum makan. Jadi, ia mau kekasihnya makan dulu, baru manja lagi.
"Janji?" Tanya Davino yang saat ini tengah menatap kekasihnya dari samping, memastikan ucapan sang kekasih.
"Iya, Davino. Nanti kita cuddling sampe kamu puas." Jawaban pasrah yang Renjun berikan, agar kekasihnya ini segera melepaskan pelukannya, supaya mereka cepat makan.
Davino yang mendengarnya pun langsung tersenyum, melepaskan pelukkannya, dan langsung duduk. Sementara Devina yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Mengambil duduk di hadapan kekasihnya.
Mereka berdua makan bersama dalam hening. Devina yang tengah makan dengan hikmat, berbeda dengan kekasihnya yang terlihat terburu-buru. "Davin, pelan-pelan." Peringatnya yang tak di hiraukan kekasihnya.
Sementara Davino ini terus makan dengan cepat. Dia ingin cepet-cepet cuddling sama kekasihnya. Gak sabar dia. Jadi ya gitu.... dia makan cepat supaya cepat habis, dan cepat cuddling lagi sama kekasihnua.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LEAVE ME - HAESELLE
FanficCERITA INI KHUSUS HAESELLE/HAERI (HAECHAN X GISELLE) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PARA TOKOH YAN...