PINGSAN

7.6K 89 4
                                    

Suasana rumah pagi ini terasa sepi jika biasanya Laura sudah mendengar suara putranya tapi karena kemarin neneknya menjemput meminta jio untuk menginap.

Tadinya Laura juga mau ikut menginap tapi aldan melarang dengan alasan dia tidak mau sendiri di rumah.

Karena memang jarak rumah orang tua aldan cukup jauh.

Laura menarik kursi dan duduk dia sedang berada di ruang makan.

Salah satu pelayan menanyakan Laura ingin sarapan apa pagi ini tapi karena Laura sedang malas makan Laura meminta untuk tidak membuatkannya sarapan.

Laura menghela nafasnya dia memainkan ponselnya hari ini benar benar terasa membosankan.

Jika biasanya Laura akan mengisi waktu luangnya dengan menonton film tapi hari ini rasanya malas untuk menonton.

Dia berjalan keluar kearah taman di temani oleh dua pelayan. Melihat bunga mawar yang cantik membuat hatinya menjadi tenang.

Laura berjongkok dekat pohon mawar yang banyak durinya dia menyentuh bunga mawar dan menghirup aromanya yang harum.

Entah kenapa bunga ini sangat menarik untuk dilihat sangat cantik dan harum.

Cukup lama Laura berjongkok membuat kakinya sedikit keram Laura berdiri dan merasakan kakinya yang keram dengan tiba-tiba Laura sedikit merasakan kepalanya terasa pusing.

Laura memanggil salah satu pelayan untuk membantunya berjalan karena kepalanya terasa cukup pusing ini benar benar pusing.

Laura berjalan dengan berpegangan pada salah satu pelayan tiba-tiba penglihatannya mengabur dan gelap dan entah apa yang terjadi selanjutnya karena dirinya pingsan.

Alda sedikit heran saat membuka ponselnya melihat ada panggilan masuk dari rumah.

Bagaimana tidak panik aldan menelpon kembali orang rumah dan mendapatkan kabar jika istrinya pingsan secara tiba-tiba.

Aldan langsung menyuruh sekretarisnya untuk menunda semua jadwalnya hari ini. Aldan segera pulang ke rumah dia sangat menghawatirkan keadaan istri kecilnya.

Dirumah aldan para pelayan cukup panik melihat istri tuannya pingsan secara tiba-tiba salah satu pelayan menelpon tuannya yaitu aldan tapi panggilan tidak dijawab dan tidak biasanya tuannya seperti ini.

Tiba dirumah aldan langsung lari masuk ke rumah dia benar-benar menghawatirkan keadaan istrinya.

Aldan melihat istrinya sudah terbaring lemas dan sedang diperiksa oleh dokter.

Aldan yang masih sedikit panik terus melontarkan pertanyaan kepada dokter yang sedang memeriksa kondisi tubuh istrinya.

"Tenang tuan Aldan. Kondisi nyonya Laura baik-baik saja dia hanya kelelahan. Dan"

Dokter itu menatap serius wajah aldan membuat aldan jengkel.

"Cepat katakan jangan membuat aku panik"

Dokter itu tersenyum melihat ekspresi wajah aldan baru kali ini dia melihat ekspresi wajah aldan  se panik ini.

"Kau harus pastikan dia makan tepat waktu dan menjaga pola makannya dan ada kabar baik selamat kau akan menjadi ayah"

Bukan hanya Aldan yang terkejut mendengar ucapan dokter tapi beberapa pelayan juga cukup terkejut.

Karena memang Laura diperiksa bukan di dalam kamar melainkan diruang tamu karena pelayan cukup panik tadi jadi tidak sempat membawa nyonya nya ke kamar.

"Jangan bercanda di situasi seperti ini kau Aron" ucap aldan pada Aron yang berstatus sebagai Dokter.

Aron adalah seorang dokter kepercayaan keluarga Aldan dan Aron juga kebetulan adalah teman dekat aldan dari masa sekolah.

"Apa aku terlihat sedang bercanda. Selamat kau akan menjadi seorang Ayah lagi" ucap Aron tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HOT DADDY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang