*Jangan lupa vote dan spam komennya yaa ^^*
Beberapa tahun berlalu. Anak-anak tumbuh semakin besar. Kini usia San sudah 9 tahun, Hendery 8 tahun, dan si kembar Haechan-Hina sudah berumur 7 tahun. Teman-teman Ten dan Johnny pun sekarang sudah memiliki anak semua, termasuk Kun dan Jungwoo. Anak-anak mereka pun bersekolah di tempat yang sama dan menjadi akrab secara natural. Taeyong pun memiliki 4 anak, dengan anak ketiga yg juga kembar bersama Sungchan dan Beomgyu, usianya 6 tahun dan hanya tinggal menghitung hari untuk menyambut kelahiran anak kelimanya.
Oiya, semenjak si kembar berusia 2 tahun, Ten kembali memulai bisnis butiknya yang sempat berhenti saat kehamilan keduanya. Sambil mengisi waktu luang katanya, dan tentu saja ke-4 anaknya selalu dibawa bersama dengannya. Ya meskipun begitu, Ten selalu sudah berada di rumah sebelum Johnny pulang sehingga bisa membantu Ko Ahjumma memasak menyiapkan makan malam.
"Mommy, kapan kita jalan-jalan ke taman hiburan?" tanya Hina sambil menyeret boneka beruangnya, mengekori Ten yang sedang merapikan meja makan setelah makan siang.
Ten terkekeh lalu menghentikan aktivitasnya dan menatap princess kecilnya. "Coba tanyakan pada Daddy saat pulang nanti."
"Akhir pekan ini Renjun dan Jaemin bilang akan pergi ke taman hiburan, aku juga ingin..." ujar Hina lagi.
"Iya, iya, nanti kita bicarakan dengan Daddy, ya. Sekarang ayo lekas bersiap, sudah waktunya jadwal Taekwondo kalian. Dimana Ean dan kedua Oppa mu?" tanya Ten.
"Ean masih menonton tv, Can Hyung dan Eyi Hyung asyik bermain game di kamar Can Hyung." Jawab Hina. Ya, Hina mengikuti Haechan yang memanggil keduanya dengan sebutan Hyung.
"Oppa, sayang..." ujar Ten meluruskan.
"No, no, Mommy... Hyung." Ten hanya terkekeh.
"Baiklah, baiklah, ayo kita hampiri mereka dan segera bersiap." Hina hanya mengangguk dan kembali mengekori Ten sambil menyeret boneka beruangnya.
Ya, anak-anak Ten dan Johnny setelah pulang sekolah akan disibukan dengan berlatih Taekwondo 2x dalam seminggu. Itu pun atas dasar keinginan mereka sendiri, Ten dan Johnny memang tidak pernah memaksakan kehendak mereka kepada anak-anak dan membebaskan anak-anak memilih hobi dan kesukaannya masing-masing selagi itu baik untuk mereka.
.
.
.
Ten menghentikan mobilnya di halaman parkir Dojang tempat anak-anaknya berlatih Taekwondo. Ten turun dari mobil lalu membantu anak-anaknya membukakan pintu mobil dan turun. Tak lupa Ten juga mengambil beberapa perlengkapan dan camilan yang bisa dimakan anak-anak nanti saat rehat.
"Henderyyyy..." Hendery menoleh saat mendengar panggilan yang taka sing. Rupanya itu Mark yang tengah berlari menghampirinya.
"Kukira kau tidak datang hari ini." Ujar San.
"Hehehe... Daddy yang mengantarku tadi." Jawab Mark. "Halo, Uncle..." Mark menyapa Ten, Ten mengangguk sambil tersenyum lalu mengusak rambut Mark.
"Daddy langsung pergi lagi Mark?" tanya Ten.
"Huum... Bubu sudah masuk rumah sakit hari ini Uncle. Sepertinya adik bayi tidak sabar untuk keluar, hehehe..."
"Euhm? Mark Hyung mau punya adik?" tanya Haechan.
"Iya hehe..."
"Pasti menggemaskan." Sahut Hina.
"Nana mau punya adik?" tanya Hendery.
"Eh, ayo... ayo... segera masuk ke Dojang." Ten menghentikan obrolan kelima anak itu dan berjalan masuk ke Dojang mengantar mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY || JOHNTEN
FanfictionBuku ini berisi tentang keluarga JohnTen yang setiap tahun punya anak, ini mpreg dan akan ada birthscene juga mengandung kata-kata eksplisit, muatan dewasa, hubungan sesama jenis, dan lain-lain. Don't like, don't read. Bijaklah dalam membaca. Bahasa...