Buku ini berisi tentang keluarga JohnTen yang setiap tahun punya anak, ini mpreg dan akan ada birthscene juga mengandung kata-kata eksplisit, muatan dewasa, hubungan sesama jenis, dan lain-lain. Don't like, don't read. Bijaklah dalam membaca.
Bahasa...
Ten terlihat sedangduduk di depan meja riasnya menatap rambutnya lalu perlahan berdiri. Usiakandungan Ten sudah memasuki usia 8 bulan. Hari ini akan ada pesta diperusahaan Johnny yang akan di selenggarakan di salah satu hotel dan mengundangbeberapa koleganya. Ten memakai blouse hitam bergaris dengan ukuran oversizedagar nyaman bergerak dengan perut besarnya, lalu memakai celana bahan hitamdengan karet di bagian perutnya yang juga membuatnya nyaman. Bukan hanya Ten,outfit Johnny dan anak-anak pun bernuansa hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*gambaran outfit mereka*
Pinutu kamar Ten terbuka dan muncul Johnny yang sudah rapi sambil menatap istrinya yang baru saja selesai berias.
"Sudah siap, sayang?" Johnny menghampiri Ten lalu melingkarkan tangannya di pinggang Ten.
"Sudah, sepertinya baby juga tidak sabar, hahaha..." ujar Ten terkekeh lalu tangan Johnny terulur mengusap perut buncit Ten.
"Sudah tidak sabar untuk jalan-jalan keluar rumah, ya? Euhm?"
Dugh!!
Seolah mengerti apa yang Johnny tanyakan, bayi di perut Ten menendang pelan perut Ten, membuat Ten dan Johnny terkekeh pelan.
"Ayo, anak-anak sudah menunggu di bawah." Ten hanya mengangguk sambil tersenyum, lalu keduanya berjalan keluar kamar. Oiya, semenjak usia kandungan Ten 6 bulan mereka sudah pindah kamar sementara di kamar bawah dekat kamar anak-anak.
.
.
.
.
Mobil Johnny sudah sampai di halaman parkir tempat acara berlangsung. Johnny membukakan pintu untuk Ten kemudian membantunya turun kemudian membukakan pintu belakang di mana anak-anak berada.
"Let's go kiddos~" ujar Jonny, lalu ke-4 anak mereka turun dari mobil satu persatu. Hina langsung berinisiatif menggandeng lengan Johnny, sementara Haechan berjalan bersama Hendery dan San beriringan.
"Akhirnya tuan rumahnya datang juga, hahaha..." sapa Jaehyun yang menggendong David, saat Johnny dan keluarganya sampai di depan.
"Tennie~" suara Taeyong saat memanggilnya membuat ten terkekeh lalu menyambut pelukan Taeyong. "Sudah berapa bulan?" tanya Taeyong sambil mengusap perut Ten.
"8 bulan..." jawab Ten sambil tersenyum.
"Tidak sabar melihat si kecil lahir..." ujar Taeyong.
"Hahaha... dia semakin aktif." Ujar Ten.
Semakin malam, acara semakin ramai. Anak-anak di bebaskan berkeliling di acara pesta. Ya, mengingat anak-anak mereka juga bukankah anak-anak yang akan merusuh di tempat seperti itu. Anak-anak Ten sudah berkumpul dengan anak-anak seumurannya dari keluarga Jung, Moon, Nakamoto, Ji juga Huang. Kecuali Hina yang seja tadi mengekor Johnny yang sedang menyapa beberapa koleganya. Sementara Ten duduk di meja yang sudah disediakan bersama Taeyong, Kun, Doyoung, Winwin dan Jungwoo.
