Edit : Peran T aku ganti jadi Shohei ya, dan di sini Shohei kubuat seumuran sama Hansol
Tak terasa, waktu cepat sekali berlalu. Kini usia kandungan Ten menginjak usia 9 bulan. Menurut dokter, kemungkinan Minggu depan Ten sudah melahirkan, dan sudah beberapa hari ini juga Ten merasakan kontraksi palsu.
Hari ini, Ten dibantu Ko Ahjumma sedang memasak sesuatu. Ten berniat untuk membawakan makan siang untuk Johnny di kantornya. Sebenarnya Johnny sudah melarang Ten untuk pergi kemana-mana sendirian, apalagi mendekati hari melahirkan. Tapi bukan Ten namanya jika tidak nekat. Tentu saja, Ten tidak akan pergi sendirian, karena Johnny juga sudah memberikan supir pribadi untuk Ten.
Selesai memasak, Ten berpamitan dengan Ko Ahjumma untuk berangkat ke kantor Johnny bersama Han Ahjussi. Selama perjalanan, Ten tak hentinya tersenyum. Membayangkan Johnny akan terkejut dengan kedatangannya membawakan makan siang hasil masakannya sendiri. Anak dalam kandungannya pun sejak tadi tak berhenti bergerak pelan, sepertinya ikut senang karena diajak keluar rumah dan pergi menemui ayahnya di kantor.
Sampai di kantor, Han Ahjussi menghentikan mobilnya di depan pintu masuk kantor. Setelah Ten turun, Han Ahjussi langsung menuju lapangan parkir. Ten berjalan memasuki kantor sambil menenteng tas berisikan makan siang untuknya dan Johnny. Security dan beberapa karyawan yang berpapasan dengannya menyapa Ten. Tentu saja, siapa yang tidak mengenal istri presdir. Sampai di depan ruangan Johnny, Ten disapa ramah oleh sekretarisnya lalu dipersilahkan masuk.
"Surprise..." ujar Ten begitu membuka pintu ruang kerja Johnny. Johnny yang sedang memeriksa beberapa dokumen langsung mendongak dan terkejut melihat kedatangan sang istri dengan perutnya yang sudah sangat besar.
"Ya Tuhan, sayang... kenapa tidak mengabari kalau mau datang?" Johnny langsung bangkit dari kursinya dan langsung menghampiri Ten. Menuntunnya dan membantunya duduk di sofa.
"Apakah sekarang aku juga harus membuat janji dulu untuk bertemu denganmu di kantor?" Ten merengut.
"Hahaha... tentu saja tidak. Aku hanya terkejut kau datang."
"Aku sengaja datang membawakan makan siang untukmu. Baby ingin makan siang bersama Daddy nya." Ujar Ten sambil mengusap-usap perutnya yang sudah sangat besar.
Johnny terkekeh sambil ikut mengusap perut Ten. "Baby atau Mommy nya?"
"Dua-duanya hehehe..." Ten lalu mengeluarkan makan siang dari dalam tas yang ia bawa, lalu menata semuanya di meja. "Aku memasaknya bersama Ko Ahjumma. Sudah lama aku tidak memasakanmu makanan."
"Waah... kelihatannya enak."
Sebenarnya sejak tadi Ten kembali merasakan kontraksi, namun karena ia ingin sekali menemani suaminya makan siang, Ten menyembunyikan rasa tak nyaman itu dan berniat menahannya sampai selesai makan. Namun, baru saja Johnny menghabiskan setengah makanannya, ringisan Ten tak sengaja lolos dari mulutnya.
"Sshh... mmghh..." Ten mengusapi perut bawahnya yang sudah terasa semakin tegang.
"Sayang..." Johnny menoleh ke arah Ten dengan wajah panik. "Kontraksi?"
"Euhm..." Ten hanya mengangguk sambil meringis. Sudah tidak ada tenaga lagi untuk menahannya.
"Sejak kapan?"
"Saat... euhm... sshh... saat aku sampai di sini... aauwhh... sakith... mmghh..." erang Ten.
Dengan cepat Johnny meletakkan kotak makannya dan sumpit di atas meja, lalu menyentuh bagian bawah perut Ten. "Sayang... perut bagian bawahmu sudah keras sekali. Kita harus segera ke rumah sakit." Johnny langsung bergegas menelepon Han Ahjussi untuk bersiap di depan pintu masuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/340200062-288-k238544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY || JOHNTEN
FanfictionBuku ini berisi tentang keluarga JohnTen yang setiap tahun punya anak, ini mpreg dan akan ada birthscene juga mengandung kata-kata eksplisit, muatan dewasa, hubungan sesama jenis, dan lain-lain. Don't like, don't read. Bijaklah dalam membaca. Bahasa...