Sebenernya harusnya waktu itu aku double up waktu up part 12, tapi akunya sakit, dan cuma kuat buat up part 12. Jadi ini part 13nya nyusul ku up yaaa... ayeeee... jangan lupa tetap vote dan spam komennya yaa ahay...
Ko Ahjumma memapah Ten menuju mobil Taeyong, sementara Taeyong memasukkan tas perlengkapan Ten ke dalam bagasi, kemudian menyusul Ten duduk di kursi kemudi. Tak lupa Taeyong memasangkan sabuk pengaman untuk Ten lalu meletakkan ponselnya di phone holder yang ada di dasboard mobil.
"Masih bisa kau tahan kan, Tennie?" tanya Taeyong khawatir melihat ke arah Ten. Ten hanya mengangguk sambil mengatur nafasnya dan mengusapi perutnya.
Taeyong mulai menyalakan mesin mobil lalu menekan nomor Johnny untuk video call. Tak berapa lama, telepon Taeyong terangkat. "Taeyong-ah, aku baru menelepon ke rumah, Ko Ahjumma bilang Ten bersamamu?" Johnny langsung memberondong pertanyaan dan bisa dilihat Johnny pun sudah ada di dalam mobil.
"Iya, Ten bersamaku." Taeyong mengarahkan sedikit kamera ponselnya ke arah Ten sambil fokus menyetir. "Kau menyusul ke rumah sakit dan hubungi Shohei Hyung, ya."
"Chitta sayang... tahan sedikit lagi ya, aku sudah dalam perjalanan ke rumah sakit. Aku juga sudah minta Lee Ahjussi mengantar anak-anak langsung ke rumah sakit."
Ten mengangguk sambil sesekali meringis. "Hati-hati menyetirnya... mmghh... aku aman bersama Taeyong... baby akan lahir kalau Daddy nya sudah sampai..." Ten tersenyum ke arah Johnny.
Johnny hanya mengangguk dengan wajah khawatir. "Taeyong-ah, aku titip Ten sebentar sampai aku datang, ya. Sebelum berangkat tadi aku sudah mengabari Shohei Hyung, kemungkinan beberapa timnya sudah menunggu di lobby rumah sakit."
"Iya, iya, kau lebih baik perhatikan jalan, aku pun sedang fokus menyetir. Kututup, ya." Ujar Taeyong lalu memutuskan telepon.
"Sshh... kau tidak menghubungi Jaehyun?" tanya Ten sambil mengusapi perut bawahnya.
"Nanti saja saat sudah sampai di rumah sakit. Sekarang keselamatanmu lebih penting."
"Terimakasih, ya..." ujar Ten di sela-sela ringisannya. "Untung saja kau datang tepat waktu..."
"Bicara apa, sih? Kita kan teman."
Sampai di rumah sakit, Shohei dan timnya ternyata sudah berjaga di depan pintu masuk. Saat mobil Shohei berhenti, seorang perawat mendorong kursi roda mendekati mobil dan Shohei membantu membukakan pintu untuk Ten lalu membantu Ten turun dari mobil dan memapahnya untuk naik kursi roda.
"Perlahan Ten." Ujar Shohei.
"Hyung, titip Ten dulu. Aku akan menyusul setelah memarkirkan mobil." Ujar taeyong dan Shohei hanya mengangguk.
Perawat mendorong perlahan kursi roda yang diduduki Ten menuju kamar rawat yang sudah Shohei persiapkan setelah Johnny meneleponnya. "Berapa jarak kontraksinya?"
"Selama perjalanan... sekitar 20 menit sekali... sshh... tadi Taeyong sempat memeriksa bukaanku... sudah pembukaan 5... huuh... huuh..." Ten mengusapi perutnya yang kembali terasa nyeri.
Sesampainya di kamar, perlahan Ten turun dari kursi roda dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Tak lama, Taeyong sudah datang dan kemudian Shohei meminta Taeyong membantu Ten untuk berganti pakaian rumah sakit dan setelah itu Shohei mulai memeriksa Ten.
"Masih pembukaan lima, posisi bayimu sudah di posisi yang tepat. Tinggal menunggu pembukaan lengkap dan ketuban pecah. Jangan stress ya, Ten-ah. Tekanan darahmu pun normal, kali ini pun kurasa kau bisa melahirkan dengan normal." Ujar Shohei sambil tersenyum menenangkan Ten.
![](https://img.wattpad.com/cover/340200062-288-k238544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY || JOHNTEN
FanficBuku ini berisi tentang keluarga JohnTen yang setiap tahun punya anak, ini mpreg dan akan ada birthscene juga mengandung kata-kata eksplisit, muatan dewasa, hubungan sesama jenis, dan lain-lain. Don't like, don't read. Bijaklah dalam membaca. Bahasa...