4.

3K 246 14
                                    

"Lo berangkat sama gue hari ini." Matt menarik Dee masuk kedalam mobilnya.

"What? Terus besok gue berangkat sama Cam, lusa gue berangkat sama Jack G-"

"Yeah. That's right." Ujar Matt sembari mengangguk.

"Are you fucking kidding me?" Dee memasang wajah lo-kira-gue-jadwal-mata-pelajaran?

"Lama. Ayo." Matt langsung menancap gas mobilnya.

◇◆◇

Matt turun dari mobilnya, banyak sorakan yang menyertai langkah kakinya. Namun sorakan itu berhenti ketika Matt membuka pintu penumpang dan seorang perempuan keluar dari sana.

"What the hell, itu cewek yang nembak Brent kemarin, 'kan?"

"Eh, itu Matt sama cabe junior?"

"Itu siapanya my lovely Matty? Ish, cari gara-gara sama gue tu cewek."

"Gue liat dia di vinenya Nash juga. Siapa, sih, dia?"

"Cantik gila. Semoga tuh junior naksir gue."

Dan banyak bisikan lagi.

"Just act like you're cool kids, okay?" Ujar Matt. Dee mengangguk lalu berjalan layaknya Matt yang punya banyak penggemar. Banyak sorakan yang mengatakan bahwa Dee anak baru yang sok dan sebagainya.

Dan sorakan itu semakin menjadi ketika Matt merangkul adik sepupunya itu.

"Matt, jangan carsen, lo tau kan mereka benci banget sama gue." Ucap Dee berusaha melepaskan rangkulan Matt tapi rangkulan itu justru dipererat.

"I do what I want." Tandas Matt. Dee berpikir sesampainya dikelas pasti dia akan semakin diperolok. Tapi tetap pada perintah Matt tadi, you're cool kids, Dee.

◇◆◇

"Hai kenalin gue Sophie, lo?" Seorang gadis berparas cantik tapi agak berlebihan itu mendekati Dee yang sedang memainkan ponsel dibangkunya.

"Dee." Matanya tetap menancap pada ponselnya.

"Gue duduk disini, boleh?" Tanya Sophie. Dee hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangan. Sophie duduk disebelahnya dan beberapa detik kemudian masuk segerombolan anak laki-laki.

"Wow. Two perfections in one class." Ujar seorang anak laki-laki yang menyangga dagunya pada meja Dee dan Sophie. Dee melihat Sophie tersenyum menggoda sedangkan ia hanya menatap laki-laki itu datar sebelum ia kembali berkutat pada ponselnya.

"Gue Chris, lo berdua? Dari MOS gue udah merhatiin lo berdua. Terus, lo. Lo siapanya Magcon Boys?" Tanya Chris panjang lebar dan menunjuk Dee.

"Oh! Gue Sophie, really? Merhatiin gue? Wow. Cowok se-cute lo merhatiin gue?" Ujar Sophie berlebihan. Dee hanya mencebik.

"Dee. Merhatiin gue? I'm not fucking interesting girl, so why you do that? And for your question, it's privacy." Wajahnya tetap datar. Chris hanya tertawa sambil mencolek dagu gadis itu dan dengan cepatnya ditepis.

"Go to canteen with me, Sophie? This girl is so fucking arrogant." Ucap Chris yang disambut meriah oleh Sophie dan tatapan sinis dari Dee. Mereka berdua pergi ke kantin.

"Bye, Dee!!" Sophie langsung bergelayut manja dilengan kekar Chris.

"Hey," Dee menoleh ketika ada seseorang yang menduduki bangku disampingnya.

"If you want to bullying me too, go away." Ucap Dee kembali terpaku pada ponselnya. Laki-laki itu tertawa.

"I'm Ethan. Gue denger-denger lo lagi deket sama anggota Magcon, ya?"

"Yeah, gue deket sama Mahogany ha-ha" Ucap Dee datar. Ia menoleh pada laki-laki itu sekilas sebelum ia menyadari, "wait, what?! Lo cowok yang bikin kepala gue luka, 'kan?! Sialan, lo masih berani ada di deket gue juga?!" Dee memukul lengan Ethan keras. Laki-laki itu berusaha menghindari pukulan Dee.

"Hey, calm down. I'm not the guy who makes you got that injury!" Kata Ethan berusaha menahan pukulan Dee.

"Not you? Haha, don't fucking kidding me. Your face is so familiar!" Tegas Dee yang masih berusaha memukuli Ethan.

"You're wrong! Maksud gue, gue punya kembaran dan pasti dia yang buat masalah sama lo. Bukan gue. Please, stop! Gue minta maaf tentang luka yang lo dapetin dari saudara kembar gue. Maaf, ya?" Ujar Ethan sambil memasang mimik wajah memelas. Dee berhenti memukulinya lalu mendengus kesal.

"My twin name is Grayson, he is younger and shorter than me. Lo kenapa bisa luka gara-gara dia?" Tanya Ethan.

"Yah, emang salah gue, sih. Waktu itu gue lagi fokus sama hp dan yah, gue nabrak dia and I got this." Jelas Dee lalu menunjuk luka di keningnya yang terbalut perban.

"Sekali gue minta maaf atas nama Gray, okay?"

"No. That was my fault. Maaf juga udah mukulin lo." Ujar Dee. Ethan hanya tertawa.

"Wanna make a vine with me?"

brother ➳ magcon boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang