Nadira tidak menanggapi serius ucapan sang kakak tentang perjodohan. Foto beberapa kandidat memenuhi galeri dimana tak satupun ditanggapi olehnya
53 orang, semua sudah lulus seleksi.
Nadira mengabaikan pesan Queen. Dia tidak pernah kepikiran menikah lagi atau memberikan ayah sambung untuk Aydin. Tidak ada yang bisa meraba bagaimana hidupnya ke depan tapi tidak salah jika berhati-hati dalam mengambil keputusan terlebih perihal pendamping hidup. Menurutnya menikah seperti mengulang kembali kisah yang pernah terjadi.
Mulai dari kebutuhan primer sampai batin terpenuhi.
Ponsel telah dimatikan karena pesan dari kakaknya cukup mengganggu konsentrasi bekerja.
Mama dan papa tidak pernah menanyakan kapan Nadira akan membawakan seorang lelaki yang akan dijadikan pendamping hidup, mereka percaya putrinya akan melakukan jika benar-benar sudah siap. Cukup masa lalu menjadi pelajaran dan pengalaman, memaksa bukan pilihan baik.
Setelah bercerai dari Zam hidup Nadira baik-baik saja, tidak pernah terdengar kabar buruk selama wanita itu berada di luar negeri hingga kembali ke tanah air.
Nadira memaklumi alasan Queen menjodohkannya dengan beberapa pria tapi ia tidak akan terpengaruh sama sekali. Zam sudah mewakili laki-laki di muka bumi ini dan sikap Zam juga yang menyatakan rata-rata kaum Adam brengsek.
Hampir semua penghuni High Corp mengetahui bahwa Nadira adalah mantan istri pimpinan perusahaan itu mereka juga membuat asumsi sendiri terkait keberadaan Nadira. Pro dan kontra yang tidak berasas karena mereka tidak tahu apa-apa kisah yang sebenarnya.
Kasak-kusuk mulai beredar setelah rapat di hari pertama Nadira masuk kantor. Tidak butuh lagi jasa wartawan karena mulut karyawan High Corp lebih cepat mengedarkan berita.
Nadira tidak tuli pada desas-desus di belakangnya, tapi kembalinya dia ke tanah air bukan untuk berurusan dengan orang-orang kecil itu jadi ia terganggu selama mereka tidak mengusiknya secara langsung. Ia juga tidak terbang ketika ribuan orang memujinya hebat karena bisa bekerja di bawah atap yang sama dengan sang mantan.
Hal yang sulit dilakukan oleh kebanyakan orang.
Karena kunjungan seorang chef Nadira dan Zam terpaksa berjalan beriringan. Kerjasama dengan seorang chef ternama yang sudah lama bekerja di Jerman demi memaksimalkan sumber daya perusahaan sedang dikembangkan.
Ide dari Zam yang ingin semua karyawan mendapat pelayanan yang prima dari perusahaan. Tidak semata uang, pimpinan High Corp ingin memprioritaskan semua karyawan dalam segala bidang. Mereka tidak perlu terburu-buru lagi menyiapkan sarapan saat bekerja dan memikirkan bekal makan siang atau waktu makan malam dan snack saat lembur karena perusahaan akan menyiapkan semua itu.
Awal yang bagus karena Nadira baru saja bergabung, dimulai dari kerjasama ini ia bisa mengembangkan beberapa usulan hebat tentunya masih dengan misi utamanya yaitu melengserkan posisi Zam.
Di meja yang sama mereka duduk mencicipi makan siang yang telah dihidangkan.
Nadira tidak kalah dengan kefasihan dialog Zam, ia pun piawai mengutarakan argumennya dan juga berhasil membuat chef tertarik.
Adu tatap keduanya dimulai setelah pertemuan penting itu, masih di lobi di mana orang-orang berlalu lalang.
"Aku rasa kamu terlalu banyak bicara."
Nadira tidak peduli buktinya Cfet Reynold menyukai argumennya. "Dia menyukaiku."
"Beliau sudah memiliki cucu."
Nadira ingin tertawa ditempat ketika menyadari kesalahpahaman Zam pada kalimatnya. "Tapi dia masih muda."
Ia tidak ingin meluruskan kesalahpahaman itu karena sama sekali tidak merugikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sang Mantan (Cerita Lengkap Di Pdf)
Roman d'amour(cerita lengkap di PDF. Harga 70k) sekuel sang mantan