Chapter 2. Rencana Perjodohan

132 5 8
                                    

 ~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Yuna menuruni tangga sembari menjawab Telepon masuk dari Sahabatnya. Dia menjauhkan teleponnya sebentar ketika sampai di Sofa dimana Mama nya sedang duduk disana.


"Mah, Aku Mau pergi sekarang, ya?" Yuna meraih tangan Mama Liya seraya mengecup punggung tangannya.

"Eh, Tunggu! Mau kemana?" Heran Mama Liya melihat penampilan Yuna yang sudah rapih. Wanita itu baru pulang dari kantor sore tadi, dan sekarang sudah pamit ingin pergi, kemana lagi? Pikir Liya.

"Aku mau ketemu sama Herin, Sama Temen aku juga yang baru pulang dari Luar negeri, dia sekarang lagi nginap di hotel Dymara. Aku sama Herin mau nemuin dia," Ujar Yuna memberi penjelasan.

"Oh, Yaudah hati-hati ya. Jangan pulang kemaleman, kalau besok kamu kesiangan lagi, gimana?"

Yuna menyengir seraya mengangguk, lalu melangkah ke depan.

Mama Liya melanjutkan aktivitasnya yang sedang Memotong Buah. Tapi Beberapa menit kemudian Yuna masuk lagi kedalam Rumah dengan pandangannya mengedar ke seluruh sudut Ruang Tamu.

"Kenapa balik lagi, Nara?" Tanya Mama Liya.

"Mah, Liat Dompet Aku gak? Tadi aku cek Enggak ada di Tas."

"Dompet? Ah, ini! Tadi kamu taruh di meja pas dateng." Mama Liya memberikan dompet berwarna Biru muda yang tergeletak di Meja pada Yuna.

"Makanya lain kali tuh, di cek dulu semua barangnya. Ada yang ketinggalan apa nggak!"

"Iya, Ma. Makasih. Yaudah Yuna berangkat ya, Ma!"

Yuna melangkah ke Luar memasuki pintu Mobil tak berselang lama Mobil itu pun melaju.

—•-•-•—

Angga memilih mengalihkan pandangannya ke samping menghela nafasnya kasar menatap sekilas Arlojinya.

Di hadapannya ada Seorang Wanita Cantik dengan Dress hitam yang sangat cocok dengan kulitnya yang putih, Wanita itu meminum Minumannya kemudian berdehem, memecahkan keheningan.

Ia merasa canggung, Mereka sudah hening selama beberapa saat. Dalam diam Auria memperhatikan Angga. Matanya tak lepas dari menatap wajah Pria itu sedari tadi.

"Yang membuat pertemuan ini adalah Kakekku-" 

"Tuan, ini Kartu Namaku. Boleh aku liat kartu nama, Anda" Wanita itu menyela ucapan Angga dia tersenyum menyerahkan Kartu Namanya.

Angga menatap kartu itu sebentar, mengambilnya kemudian menukarnya dengan kartu nama Miliknya.

"Tuan Angga, Saya sangat senang bisa bertemu Anda Malam ini, Saya Putri dari Pak Herlingga. Anda pasti mengenal Ayah Saya?"

Auria Aretta Seorang Selebgram juga Brand Ambassador dari Banyaknya Brand-Brand besar juga terkenal di Negara ini maupun di Negara luar, entah itu Pakaian, Parfume ataupun Lainnya. Selain itu dia juga Putri dari Pemilik Perusahaan Lingga Group.

The Story Of Yuna's contract with the CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang