Bab 1

1.2K 56 228
                                    

Di suatu kota terdapat sebuah Mansion berdiri tegak dan terlihat sangat megah.Banyak para maid dan bodyguard yang menjadi pelengkap
dari pemilik mansion itu sendiri.

Di ruang tamu,sudah ada nona muda anak dari pemilik mansion tersebut tengah duduk di atas sofa.Umurnya masih 15 tahun.Tapi tingkahnya seperti bocah umur 5 tahun.Dia memang polos dan banyak tingkah.Bahkan,ayahnya sendiri pernah menjadi bahan salah satu kejahilannya.

"Om bodyguard, ayah ganteng masih lama ya pulangnya?" tanya gadis itu dengan muka lesu.Pasalnya ia sudah menunggu cukup lama.

"Maaf nona, sepertinya Tuan Satya akan pulang sedikit telat." jawab bodyguard tersebut.

"Mau telepon Ayah ganteng,"

"Baiklah nona,"

Bodyguard tersebut mengambil handphone dari saku untuk menghubungi majikannya.

Sementara itu di waktu dan tempat yang berbeda.

"Ya ada apa?" seorang pemuda tengah berbicara dengan handphone di telinganya.

"......."

"Sebentar lagi,saya sampai."

"......."

"Oh,iya.Dimana putriku?"

Bodyguard tersebut memberikan
handphonenya kepada anak dari majikannya.Belum jadi bodyguard memberi tau, majikannya sudah lebih dulu menanyakan putrinya.

"Halo ayah ganteng.Kenapa lama pulangnya? Kan kangen,," ujarnya terdengar menggemaskan.

"Sebentar lagi ayah pulang.Kamu tunggu ya?"

"Shiap ayah.Awas aja kalo masih lama.Ntar Tya gak kasih makan Onyet."

"Jangan lakukan apapun pada Onyet.5 menit ayah akan sampai."

"Ok Ayah.Nanti Tya kasih kejutan spesial buat Ayah ganteng."

Kejutan?
Pikiran Satya langsung kemana mana.Mereka emang udah lama nggak ketemu hampir setengah tahun.Itu karena dirinya yang sedang ada dinas di luar kota.Sekarang ia meliburkan diri dari pekerjaannya untuk mengunjungi kampung halaman.Kira kira apa yang bakal disiapkan anak luar biasa itu?

"Oh iya Aygan.Nanti kalo dijalan ketemu ama bebek atau angsa jangan lupa disapa,tapi kalo bisa bawa pulang." pesan Tya dan itu membuat Satya terkekeh di telepon.

"Bye Ayah ganteng.." Gadis itu mengakhiri panggilan.

"Bye juga my little girl."

Sambungan terputus dan Satya hampir sampai di halaman rumah.

Sebuah mobil bermerek Toyota Alphard telah terparkir rapih pada bagasi.Satya keluar dari mobil dan masuk ke dalam Mansion tempat tinggalnya.

"Nona sebentar lagi Tuan akan datang," kode salah satu bodyguard.

Jari telunjuk dan jempolnya bertemu membentuk lingkaran.Simbol bahwa gadis kecil itu sudah siap dengan kejutan untuk ayahnya.

Gadis itu segera memposisikan diri di tempatnya.

Satya mulai memasuki ruang tamu,aman.Masih belum ada tanda-tanda keisengan Tya.

Dari arah kejauhan gadis kecil berlari penuh semangat menuju ke arah ayahnya.

"Ayah ganteng!!!!!!" serunya terdengar sangat melengking di telinga Satya.

Satya ikut berlari menghampirinya.

Brukkk....

Belum sampai ke pelukan Tya,Satya sudah terlebih dahulu terjatuh karena lantai licin yang ia lewati.

"Awssss..."

Pffttt...

Para maid dan bodyguard yang menyaksikan langsung kejadian itu menahan tawa dengan menutup mulut mereka masing-masing.Tya menghentikan larinya di depan Satya.

"Yes berhasil," batinya girang.

"Aygan gapapa?" tanya Tya dengan wajah tersenyum tanpa dosa.

Sementara Satya di tempat sudah mencegah agar amarah dalam dirinya tidak muncul.Dia menunduk menatap lantai yang membuatnya terpeleset.

"Ini bukan salah satu jebakan yang kamu buat kan?"

"Nggak,bukan kok."

"Beneran?" tanyanya meyakinkan.

"Beneran nggak salah lagi Aygan!" seru Tya langsung lari dari pandangan Satya.

Sudah ia duga.Tidak mungkin jika tak ada kejahilan, keisengan,atau kegabutan luar biasa yang terjadi di Mansion ini.

Pemuda bersetelan jas itu langsung berlari mengejar putri kecilnya.

Hap!

Satya berhasil menangkap Tya.

"Aygan lepasin." berontaknya.

Enak saja minta dibebaskan setelah membuat seekor singa marah.

"Kamu harus dihukum!" tegasnya.

Gadis itu langsung memasang tampang menyedihkan."Aygan Tya minta maap deh.Tya nggak ulangi lagi yang kayak tadi.Tya minta maap ya Aygan?"

Melihat sorot mata teduh anaknya membuat Satya luluh.

"Yasudah,Ayah maafkan.Jangan ulangi lagi."

"Siap 45 Aygan!" ucapnya lalu menunjukkan deretan giginya yang putih.

"Ya kalo yang ini gak boleh diulangi ya gapapa.Kita cari cara lain lah! Ygy?" batin Tya.

"Miss me little princess?" Satya merentangkan tangannya.

"Jelas Tya kangen berat sama Aygan." gadis itu langsung menghamburkan diri ke pelukan Satya.

"Utututu, wanginya princess Ayah ini." ujar Satya setelah mengurai pelukan.

"Ya iyalah wangi,kan Tya udah mandi.Emangnya Aygan bau,pasti belum mandi," ejeknya dengan puas.

"Lancar sekali mulutmu jika urusan mengomentari seseorang.Siapa yang mengajarimu?" Satya memandang Tya dengan serius.

"Nggak tau.Kan Tya anaknya Aygan.Berarti Aygan yang ajarin Tya." jawabnya lugu.

Mana bisa gitu.Meski Satya ini ayah dari Tya,tapi ia tak pernah sejahil dan seusil Tya.Entahlah,mungkin itu sifat yang turun dari ibunya dulu.

Fyi, ibunya Tya udah meninggal semenjak ia masih bayi, tepatnya 1 bulan setelah Tya lahir.Disebabkan karena sebuah kecelakaan dahsyat yang menimpa.

-

-

-

Hallo semuaa!!
I'm back with my a new stories,
Nyoba bikin cerita genre family.Gimana pendapat kalian? suka?

O iya,Lya ada bikin AU di tiktok.
Aku spill dikit ya?
Kalian yg baca,mampir ke lapak tiktok ku ya,

Aku spill dikit ya? Kalian yg baca,mampir ke lapak tiktok ku ya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg itu bagian 2 nya,yg bagian 1 udah ada kok di tiktok.Kalian mampir aja.And jgn lupa buat follow dan like okey??

Tyana RaymondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang