Bab 4

474 23 70
                                    

Hello Everyone
Lya balik lagiii,xixixi
Tolong banget, buat yang baca.
📌Jangan siders yak!📌
Vote kalian berarti buat Lya,
Biar bantu Lya buat cepet update.

Malam hari di Mansion kediaman Raymond selalu megah karena banyaknya lampu yang menyala terang benderang ditambah dengan air mancur yang mengalir cukup tenang di depan sana.

Sementara itu,di ruang makan...

"Onyet laper ya? Iya kan? Udah deh ngaku aja,"

Seorang gadis yang tengah duduk di kursi meja makan,lebih tepatnya ia sedang makan camilan.Ia yang bertanya tapi ia juga yang menjawab.Aneh memang.

Meoww...

Jawaban dari piaraan Ayahnya penuh tulus,berharap sang majikan mengerti kalau sekarang sudah waktunya ia diberi makanan.

"Laper? Yaudah sono coba cari makanan.
sendiri.Biasanya juga jam segini lagi ama kucing tetangga sebelah ampe nggak inget waktu.Sekarang giliran laper aja,balik!"

Meoww...

Ya,memang hanya kata itu yang bisa dikatakan oleh anabul di samping kursinya.Kalo sudah laper saja,baru ingat pulang.Tapi jika kenyang, langsung ilang.Kalo nggak ngapelin kucing betina tetangga sebelah,ya maen ke rumah tetangga belakang yang ada kucing janda punya dua anak lucu.

Dasar kucing jantan!

"Mau?" tanya Tya dengan mengangkat sebungkus whiskas yang belum dibuka ke depan si peminta makanan.

"Bercandya,bercandya..."

Si anabul yang merasa tertipu, langsunglah menggunakan jurus puppy eyes yang selalu berhasil dalam mengelabui mangsa-mangsa sebelumnya.

"Apaan kamu kayak gitu Onyet! Kamu pikir Tya bakalan luluh,hah? Big no!" katanya melanjutkan kegiatan memakan keripik bbq.

Meoww...

"Iya iya baiklah.Tya kasih kamu makan bukan karena kasihan ya? Tapi karna Tya gak mau Ayah denger kamu ngereog karena kelaparan.Bisa bisa nanti Tya yang kena murka."

Ia pun membagi camilannya bersama Onyet.

"Udah segitu aja.Awas minta lagi, nggak bakal Tya kasih!"

🌹

Klik.

Keyboard bertuliskan enter telah menunjukkan adanya sesuatu yang telah terkirim.Laki laki yang hampir kepala tiga itu,menghela nafas perlahan dan terlihat amat lelah.Ia telah selesai dengan problem yang terkait dengan perusahaannya.Matchbooknya,pun telah ia letakkan kembali ke tempatnya.

"Maaf Tuan,mengganggu waktunya.Hanya mengingatkan,kalau sekarang sudah waktunya makan malam." seorang bodyguard lalu menunduk setelah mengatakan itu.

"Ya baiklah,nanti saya ke ruang makan.Kamu bisa pergi." perintah Satya menyandarkan kepalanya pada bantal sejenak.

Ia mulai memejamkan mata,guna menghilangkan sedikit rasa pening di kepalanya.Bodyguard yang tadi pun sudah beranjak pergi.

Merasa kembali mengingat sesuatu,ia pun membuka mata.

Sementara itu di ruang makan.

"Kemana Aygan ya? Sekarang udah waktunya makan malam.Tapi kok belum keluar si dari tadi?" batin Tya yang sedang makan malam.Melihat bangku Ayahnya kosong,itu tanda Ayahnya belum keluar dari kamar.Tya sempat heran, kira-kira kemana Ayahnya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tyana RaymondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang