part 11

2.1K 106 0
                                    

Happy reading ~

Saat ini clarina dan sasa berada di Mall Jakarta. Sepulang sekolah mereka langsung pergi ke Mall seperti apa yg mereka janjikan tadi pagi dibelakang taman sekolah.

Mereka berbelanja beberapa pakaian dan barang lainnya. Mereka berdua masih mengenakan pakaian sekolah, apalagi clarina dia sudah seperti gembel dijalanan, pakaiannya yg sedikit berantakan dan wajahnya terdapat lebam yg belum diobati.

"Mahal kali pakaian yg disini njirr, nanti kita mampir kepasar aja yuk beli daster" ajak clarina. Sasa yg sedari tadi memilih pakaian hanya mengiyakan ajakan clarina

"Disini bisa tawar menawar gak ya" pikir sasa, sedangkan clarina sedari tadi protes ga jelas akibat harga pakaian yg terlihat mahal.

"Baju apaan ini sampai 1.900.000? Cantik pun nggak, udah gitu bolong bolong lagi" gerutu clarina melihat pakaian aneh menurutnya.

"Raa mending kita beli kaus,switer, hodie,celana sama dress aja" usul sasa

"Yaudah deh, gue ngikut lo aja"

Clarina dan sasa berkeliling mall dan membeli barang barang yg dibilang sasa. Mereka habis berjuta juta cuman beli pakaian doang, kata sasa sih gapapa orang mereka sekali sekalinya belanja, lagipun mereka orkay toh.

"Duh pegel banget kaki gue, singgah dulu yuk dicaffe sebrang jalan sana" sumpah kaki clarina pegel bangett cogg, sasa pun mengiyakan permintaan clarina.

........

Sesampainya mereka dicaffe clarina dan sasa segera memesan makanan yg ada dicaffe tersebut.

"Eh ini kita bawa barangnya gimana? Kitakan kesini cuman pakai motor doang" bingung clarina

"Oh iya ya, baru ingat aku njirrr. Emm bagaimana kalau lo telpon supir lo terus bawa ni barang kerumah lo dulu" jelasnya

"Tumben pinter" gumam clarina, sasa mendengus mendengar gumaman clarina. Clarina pun menelpon supirnya lalu dia meminta tolong untuk membawakan barang barang mereka.

"Oh ya, tadi lo sama bara gimana pas diruang bk?" Tanya sasa penasaran dengan apa yg terjadi saat clarina berada diruang bk bersama bara.

"Jadi gini........." sasa menunggu ucapan clarina dengan sedikit penasaran

"Nunggui yaa"

Tukk!!

Sasa menjitak kuat kepala clarina, sasa gregetan melihat clarina yg tidak pernah serius dalam ucapannya, huh menjadi sahabat clarina harus mempunyai
banyak stok kesabaran.

"Sakit kali anj, udah muka gue abis kenak tinju malah lo tambahin lagi dengan menjitak kepala gue, sungguh durjana kali kau" dengusnya mengelus kepala yg habis dijitak oleh sasa

"Salah lo sendiri, gue udah serius malah lo bercandain"

"Yakin mau tak seriusin, hm?" Godanya

"Lo mau tak jitak lagi haa!!!" Marah sasa

"Hehee gak lah, jadi gini..

Flasback on

Clarina dan bara sedang berada diruang bk, mereka asik diomelin sama pak bondan akibat kejadian tadi dikantin.

"KALIANN INI GA DENGER OMONGAN BAPAK HAA!!!" Marah pak bondan melihat siswanya yg sangat nakal

"Ya denger lah pak, emangnya kami budek sampai-sampai ga denger omongan bapak" jawab clarina malas, sedari tadi kupingnya pengang mendengar ceramahan dari orang didepannya ini.

"KAMU LAGI CLARINA, SEHARI GA BUAT MASALAH BISA!!, KERJAAN KAMU KALAU GA BULLY ORANG YA PASTI BIKIN RIBUTT!!, BISAKAH KAMU MENJADI MURID TELADAN DALAM SEHARI??!, BAPAK CAPEK TAU GA!!" Marahnya, pak bondan capek menghadapi tingkah laku clarina sedari dulu, anak itu tidak pernah berubah dan selalu saja bikin masalah disetiap harinya.

Transmigrasi Kiara & LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang