part 21

1.3K 72 5
                                    

⚠️Part ini mengandung kekerasan

"Apa yg kalian inginkan" tanya clarina dingin

Sasa dibuat takjub dengan sifat dingin clarina, biasanya lisa tidak pernah sekalipun melihat sifat dingin kiara, yg ada malah melihat sifat konyol dan barbar kiara.

"Kami menginginkan nyawa nona dan tubuh nona yg indah itu" seringainya

"Dihh udah tua bukannya tobat, malah nambah dosa lagi" cibir clarina

"Sialan kau anak kecil" geramnya, lalu dia menyuruh anggotanya untuk menyerang clarina

"SERANGG!!!" Perintahnya

Dor
Dor
Dor
Bugh
Bugh
Dor
Dor

Dengan lihai clarina menghindari peluru peluru yg ditembakan, dia menarik pelatuk pistolnya dan membalas tembakan mereka

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

Semuanya tepat sasaran, bayangkan 20 orang lawan 1 orang. Suasana semakin mencekam, banyak darah dan mayat berceceran diaspal. Sasa semakin takut dan gemetaran apalagi melihat clarina yg tampak berbeda, dan itu semakin menakutkan

"Lemah, mengalahkan gadis itu saja kalian tidak bisa" marahnya, orang tersebut langsung turun tangan untuk membunuh clarina.

"Om mau ikut main? Ayo sini main sama saya, kita main tembak tembakan hehe" serunya dengan senyum yg mengerikan.

"Diam kau jalang" marahnya, orang tersebut menyerang clarina secara brutal, clarina dengan santai menghindari serangan itu

"Jangan menghindar pengecut, lawan saya kalau berani" emosi orang tersebut.

"Nyenyenyeee bacott" ejek clarina

Orang itupun mulai mengeluarkan pistolnya, clarina yg melihat itu langsung menendang tulang selangkangan pria itu dan merebut pistolnya.

Dor
Dor
Dor

Clarina menembak kedua tangan dan kaki pria tersebut, tampilan clarina saat ini sangat menyeramkan layaknya psycopath. Dengan seringai diwajahnya ia berjalan mendekati pria tersebut.

"Yahh om kalah main tembakan sama saya, bagaimana kalau kita main yang lain?" Tawar  clarina

"Oh saya tau!! Kita main masak masak aja om, saya bagian memotong daging sedangkan om jadi dagingnya" serunya dengan tatapan yg berbinar seolah mendapatkan permainan baru

"Ja-jangan n-nona, j-jangan bunuh saya" gemetarnya takut

"Tapi kenapa om mau bunuh saya? Padahal sayakan anak yg baik" sedihnya

"Sa-saya disuruh sama tuan saya nona"

"Siapa?" Tanyanya

"Saya tidak bisa memberitahunya"

"Baiklah, kalau gitu saya lanjut main masak masaknya" serunya

"Ja-jangan, AAHHKK-

Pria itu menjerit ketika clarina mulai memotong jari jari kakinya kecil kecil, clarina memotongnya seolah dia sedang bermain masak masakan.

"Sasa, dagingnya mau kita apain?" Tanyanya lugu

Sasa rasanya sudah mau pingsan ditempat, dia tidak percaya bahwa clarina seperti psycopath. Sasa tidak berani menatap wajah clarina yg tampak menyeramkan dengan noda darah disekujur tubuhnya.

"Aah sasa takut ya? Yaudahlah sasa ga usah ikut main, biar clarina aja yg main" rajuknya

"ARGHH SAKITT, saya mohon berhenti" lirih pria itu

Transmigrasi Kiara & LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang