Happy reading
Pov Lorenzo
Lorenzo selalu melihat clarina disiksa oleh daddy nya, ia hanya diam dan melihatnya saja. Lorenzo membenci adik perempuan satu satunya, lorenzo berpikir bahwa kelahiran clarina membuat mommy nya meninggal. Andaikan saja clarina tidak lahir, pasti mommy nya bakalan selalu ada bersamanya pikirnya.
"Abang lihat gambar aku!! Gambar aku baguskan" tanya clarina riang, ia menunjukan hasil gambarannya kepada lorenzo.
"Jelek" balasnya, lorenzo mengambil gambar clarina lalu merobeknya, clarina yg melihat itu air matanya langsung berlinang.
"Sampah harus dibuang" setelah mengucapkan itu lorenzo langsung pergi meninggalkan clarina yg memungut robekan kertas gambarnya.Setelah kejadian itu clarina tidak lagi menunjukkan hasil gambarannya kepadanya.
.....
Lorenzo baru saja pulang dari kantor, ia melihat clarina yg sedang disiksa ayahnya, ia tidak peduli dan mengabaikan clarina yg menatap matanya seakan minta pertolongan darinya, lorenzo mendengus dingin lalu ia pergi kekamarnya dan tidak perduli dengan teriakan pilu clarina.
"HIKS AMPUN DADDY, AARGHH SAKIT DADDY ABANG TOLONGG!! HIKS HIKS" clarina menjerit pilu saat daddy mencambuknya dan menjambak rambutnya dengan kuat.
"DIAM KAMU, KAMU TIDAK BERHAK MEMANGGIL SAYA DADDY" teriak arthur emosi.
Ctarr
Ctarr
Ctarr"ARGHH, HIKS SAKIT DADDY, A-AMPUN DADD!!,b-badan clarina sakit daddy" lirihnya pilu.
Daddy nya tidak perduli dengan luka luka clarina, ia semakin menyiksa clarina dengan membabi buta.
.....
Hari demi hari dilewati lorenzo, ia semakin dingin datar. Dia makin membenci clarina karena sikapnya yg semena mena kepada para pembantu dimansion.
Lorenzo selalu menginap di apartemen nya daripada tinggal dimansionnya, dia jijik dan mencemoh tingkah clarina yg seperti jalang. Tingkah laku clarina seperti perempuan yg kurang belaian. Lorenzo tau tentang clarina yg suka membully disekolah, ia selalu diam dan tetap memantau tingkah laku clarina diluar.
"Tuan saya mendapat laporan dari sekolah bahwa clarina saat ini berada di uks karena kepalanya terbentur bola basket yg dilempar dari salah satu murid siswa" lapor bawahannya.
"Hm, tetap awasi dia" ucapnya dingin.
Malamnya lorenzo pulang kemansion, ia tidak melihat tanda tanda clarina akan turun makan malam, tetapi itu bagus menurutnya karena tidak ada yg merusak makan malamnya.
Lorenzo duduk diruang tamu dan mengerjakan berkas berkas yg harus ia tanda tangani, lorenzo mendengar suara langkah kaki dari anak tangga.
"Pasti itu clarina" batinnya
Lorenzo melihat clarina yg sekarang penampilannya sudah berubah, tidak ada lagi clarina yg memakai baju ketat dan make up menor yg ada hanya clarina yg tampak cantik dengan pakaian yg tampak sedikit imut dimatanya.
Lorenzo heran dengan clarina, kenapa clarina yg sekarang mengabaikannya, ini tidak seperti biasanya. Sangat aneh menurutnya
"Hah~, lebih baik gue ke balkon aja" ucapnya. Lorenzo pergi ke balkon mansionnya ia melihat clarina yg bertingkah aneh. Sejak kapan adiknya mau menaiki motor butut? Bukannya clarina itu tidak bisa menaiki motor? Sudahlah lebih baik ia memantau gerakan clarina yg tampak aneh itu.
"Dia bisa naik motor? Sejak kapan?" Batinnya saat clarina naik motor melewati gerbang mansion.
Lorenzo pusing memikirkan hal itu, lebih baik ia berdiam diri dikamarnya. Lorenzo merebahkan tubuhnya di kasurnya, ia menatap lamat langit langit atapnya, pikirannya menerawang jauh tentang clarina.
"Gue ga suka clarina mengabaikan gue, tapi gue juga benci dia, huft.. gue harus apa" racaunya tak jelas.
"Huft.. lebih baik gue tidur" ucapnya.
......
Lorenzo dengar dari kepala sekolah bahwa clarina telah berbuat ulah lagi, tapi ini bukan kasus bully seperti biasanya, tetapi kasus dia berkelahi dengan adiknya bara.
Lorenzo menyerengit bingung dengan laporan kepala sekolah tersebut. Ia segera memeriksa CCTV kantin sekolah tempat adik adiknya, dan ternyata benar clarina dan bara bahkan saling menyerang satu sama lain.
Lorenzo melihat bara yg sepertinya sudah kalah, dan perkelahian tersebut dimenangkan oleh clarina. Lorenzo heran sejak kapan clarina jago bela diri? Dan kenapa ia tidak takut dengan bara seperti biasanya? Ini cukup aneh menurutnya.
"Ada yg aneh dengan clarina, ini menarik" batinnya tersenyum smirk.
Malamnya ia pulang seperti biasanya, tetapi lorenzo tidak melihat tanda tanda adanya clarina. Lorenzo sempat bingung juga dan akhirnya ia bertanya pada bi inem dimana clarina berada.
"Bi, clarina mana" tanya nya dingin.
"Itu den, anu- clarina diruangan Tuan Besar" ucap bi inem.
Lorenzo segera pergi menuju ruangan milik daddy nya, perasaan dia gak enak apalagi sang daddy selalu menyiksa clarina sedari dulu.
"Gue harap lo baik baik aja" batinnya cemas
BRAKK
Lorenzo menendang pintu ruangan milik daddy nya kencang, ia terkejut melihat clarina yg sudah berlumuran darah dikepalanya, jantungnya berdegub kencang melihat keadaan mengenaskan clarina
"DADDY CUKUP, CLARINA BISA MATI KEHABISAN DARAH" teriaknya panik. Ia mendekati clarina lalu memeluknya, lorenzo dapat melihat clarina yg masih setengah sadar.
"Abang~" lirih clarina, setelah itu clarina kehilangan kesadarannya. Lorenzo segera membawa clarina ke RS milik keluarganya, ia sangat takut dengan apa yg terjadi dengan clarina.
"Bertahanlah kumohon" lirihnya, ia baru menyadari bahwa kesalahannya pada clarina sudah terlalu banyak.
Pov lorenzo end
Lorenzo membawa clarina ke rs milik keluarganya, ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.
Sesampainya dirumah sakit clarina dibawa keruangan UGD, lorenzo tidak bisa masuk keruangan tersebut"Tuan harap tunggu diluar" ucap dokter.
Lorenzo mengusap rambutnya kasar, sungguh dia ingin melihat clarina keadaan clarina didalam, tetapi tidak bisa.
Beberapa jam kemudian,dokter keluar dari ruangan tersebut, lorenzo dengan cepat menghampiri dokter dan bertanya tentang keadaan clarina
"Dok, bagaimana keadaan adik saya" khawatirnya"Pasien sekarang baik baik saja, hanya saja nanti ketika bangun pasien akan mengalami efek samping seperti rasa sakit di kepalanya karena terkena benturan yang cukup keras. Jadi dijaga dengan hati-hati ya adiknya" jelas dokter
"Oh, makasih ya dok" ucap lorenzo
"Iya sama sama tuan, sekarang anda bisa masuk keruangan pasien" ucap dokter.
Lorenzo masuk keruangan clarina, ia mendekati clarina lalu mengelus rambut adiknya lembut
"Maaf" lirihnya.
Lorenzo menjaga clarina sepanjang malam, ia menginap dirumah sakit semalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kiara & Lisa
Teen Fiction"NOVELL SIALANNN!!! NYESELL BANGET GUE BELI LO!!" Ucap seorang gadis bernama Kiara Anatasya. Novel tersebut langsung dilempar ke tanah, ia sangat kesal dengan ending yg dia baca. "Lo kenapa ra?" Tanya seorang gadis bernama lisa Shakira . "Sumpah gue...