part 7

2.2K 123 1
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya

Happy reading ~

Diperjalanan pulang clarina mengendarai motor supra dengan tenang, Clarina menikmati suasana angin malam disepanjang perjalanan.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 suasana dijalan juga sudah sedikit sunyi tetapi clarina tidak takut dengan itu.

"Coba gue jalan di gang sepi itu" clarina membelokkan kendaraannya di gang sepi itu. Lalu ia melihat pria yg berlari kearahnya dengan pisau yg menancap diperutnya.

"Itu manusia apa hantu ya?coba gue lihat lebih dekat" ucapnya tanpa rasa takut.

Clarina semakin dekat dengan pria itu, lalu clarina melihat penampilan pria itu dengan banyak luka disekujur tubuhnya, mukanya lebam dan perutnya ditikam oleh pisau.

"T-tolong s-sayaa" ujar pria tesebut dengan nafas terengah engah. Clarina dengan cepat membantu pria itu, ia langsung memapah pria itu lalu mendudukkan di belakang motornya.

"Eh lo pegang gue yg kuat, soalnya gue mau ngebut!!" paniknya karena melihat pria itu mulai terkulai lemas. Lalu ia mengendarai motor supranya dengan secepat kilat untuk menuju kerumah sakit terdekat.

Sesampainya dirumah sakit clarina langsung berteriak memanggil dokter.
"DOKTERRR DOKTERRR INII ADA ORANGG YG MAU SEKARATTTT!!!!" Teriaknya panik. Dokter langsung datang dan segera menangani pasiennya.Clarina langsung duduk diruang tunggu depan UGD.

"Duh udah jam segini lagi, gue dicariin gak ya sama bokap gue" gelisahnya.

"Setelah dipikir pikir pria tadi tampan juga ya" clarina mengingat wajah pria tadi yg ia tolong. Lalu clarina mengambil ponsel untuk menelpon daddy nya.

"Halo dad, aku gak pulang malam ini"

"Hm"ucap daddy

"Aku lagi jenguk temanku yg baru saja kecelakaan, bolehkan dad malam ini aku nginap dirumah sakit?" ujar clarina sedikit berbohong tentang pria itu.

"Hmm" ucap daddy ditelepon.

Lalu daddy nya langsung memutus telepon tersebut. Clarina menghembuskan nafasnya lega, karena ia diperbolehkan untuk menginap dirumah sakit untuk menjaga pria tersebut. Meskipun clarina tidak kenal dan dekat dengan pria itu tetapi clarina tertarik dengan pria itu. Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dan menghampiri clarina.

"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter

"Iya dok, apakah pasien baik baik saja"

"Pasien sekarang sudah baik baik saja, luka tusukan diperutnya juga tidak terlalu dalam dan luka lebamnya sudah diobati untung saja kamu membawanya tepat waktu" ujar dokter tersebut

"iya dok terimakasih ya"ucap clarina

"Oh iya satu lagi, jaga pasiennya ya jangan sampai banyak gerak, karena itu bisa membuat luka tusukannya semakin melebar" lanjutnya

"Iya, makasih banyak ya dokter" clarina mengucapkan terimakasih kepada dokter. Setelah itu clarina masuk kedalam ruangan tersebut.

Clarina mendekati pria itu, lalu ia meneliti wajah pria itu lebih dekat. Clarina terpesona melihat wajahnya, hidung yg mancung bak perosotan, bibir tipis semerah cery yg membuat kaum hawa tergoda dan wajahnya sangat mulus dan tampan. Clarina membayangkan bibir itu menyentuhnya

"Astagfirullah, kayaknya gue perlu cuci otak deh biar bersih" clarina langsung mengenyahkan pikiran kotornya. Clarina langsung menjauhi pria itu lalu dia duduk di sofa yg ada diruangan tersebut.

"Hoammm,Dahlah mending gue tidur aja" clarina langsung tertidur di sofa. Clarina sangat capek dan ngantuk sekali .

.........

Transmigrasi Kiara & LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang