Pacaran, yuk?

536 42 23
                                    

-2007

-2007

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Semalem Online sampe malem banget, ya?" tanya Dimas kepada Disa, keduanya kini sedang duduk di Perpustakaan sekolah, tak banyak pengunjung perpustakaan pada jam awal pelajaran, bahkan saat ini hanya mereka berdua saja yang sedang mengunjungi Perpustakaan.

Semenjak kejadian sebulan lalu di Sekre, kedekatan di antara keduanya semakin terjalin, jelas juga bahwa rasa tertarik Disa tak bertepuk sebelah tangan, Dimas nampak jelas menyambut rasa tersebut dengan positif sekali, meski kerap kali mereka harus menjaga jarak, dan bertemu di tempat tertentu yang sekiranya tak banyak orang yang melihat. Kata Dimas, sih, karena rasa tak enaknya masih menjabat sebagai ketua OSIS, jadi ia harus menjaga marwahnya di depan anak-anak lain, sebagai teladan yang dibanggakan oleh guru-gurunya,

Jeffrey, Disa dan Persib BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang