ITM 01

727 35 0
                                    

Cerita ini hanya karangan semata.
Tidak bermaksud menjelekkan beberapa tokoh didalam alur cerita ini.

⚠️ Blood & Action ⚠️

⚠️BxB Area⚠️

🔞





I Am The Mafia



Selamat Membaca




Triing... tring....

Suara alaram yang keras menggema di kamar yang luas dengan desain megah yang di dominasi oleh warna abu-abu tua. Sebuah tangan kekar yang terbungkus selimut tebal menjulur keluar, menekan tombol untuk mematikan alaram yang mengganggu. Matanya yang hitam pekat dan tajam, perlahan terbuka. Ia melirik sekelilingnya.

Dengan gerakan lambat namun pasti, ia membuka selimut yang menutupi tubuh kekar berkulit kecoklatan, memperlihatkan dada bidang bertato di sisi kiri tubuhnya. Otot perutnya yang terbentuk sempurna bergerak saat ia bangkit dari ranjang yang hanya mengenakan celana panjang tanpa atasan.

Membawa langkahnya menuju kamar mandi tanpa terburu-buru.

Cklek!

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan seorang pria gagah yang hanya mengenakan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya. Dengan langkah tegap, ia menuju walk in closet. Di sana ia memilih stelan pakaian hitam yang rapi-celana, kemeja dan jas, semuanya teratur dengan sempurna.

Ia melangkah menuju meja kecil yang terisi beberapa dasi dan jam tangan mewah. Dari laci itu, ia mengambil jam tangan silver dan mengenakannya di pergelangan tangan. Lalu, di samping terdapat sepatu-sepatu hitam yang tersusun rapi, ia mengambil sepasang sepatu pentofel hitam yang berkilau.

Di hadapan cermin besar, ia menatap dirinya dengan tatapan tajam, memastikan setiap detail pakaian dan rambutnya rapi. Matanya kemudian teralih pada deretan botol parfum mahal di meja samping. Tanpa ragu ia mengambil salah satu dan menyemprotkannya ke urat nadi tangan, leher, serta bajunya, menciptakan aroma yang tajam dan khas.

Di meja makan, beberapa pelayan sudah berdiri rapi, siap menunggu sangat tuan. Suara langkah sepatu menggema mendekat, diikuti oleh kehadiran sang pemimpin yang baru saja menyelesaikan rutinitas pagi. Para pelayan menegakkan postur dengan sopan.

Dengan tenang, Leon Mendudukan dirinya dikursi meja makan dan mulai menikmati sarapannya.

"Boss..." Terdengar suara lembut dari belakangnya

Seseorang berjalan menghampiri meja makan, berdiri di belakangnya.

Leon mengusap sudut bibirnya dengan kain napkin, tak terlalu mengalihkan perhatian dari sarapan

"Kita berangkat sekarang john" Ujarnya sambil berdiri dan melangkah menuju pintu utama.

---

Mobil Audi hitam melaju ditengah jalanan kota Beijing yang sibuk. Kecepatan stabil, tetapi tampak jelas mobil itu membawa seorang pria penting di dalamnya. Mobil berhenti di depan gedung megah bertingkat tinggi, tempat kantor Castellano Corp, perusahaan yang memimpin banyak sektor di cina dan asia.

Di loby gedung, para bawahan sudah berjajar menyambut CEO mereka. Leon berjalan masuk, dengan johny mengikuti di belakangnya. Tangan leon masuk ke saku celananya, melewati bawahannya yang memberikan hormat.

I'M THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang